SULSELSATU.com, MAKASSAR – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) kembali sukses menyelenggarakan International Economics and Business Conference (IECON) yang kedua. Acara ini berlangsung secara hybrid di Gedung Balai Sidang Muktamar Lantai 2 Unismuh dan melalui Zoom Meeting, Sabtu (14/12/2024).
Pembukaan Konferensi internasional ini dihadiri oleh Rektor Unismuh Makassar Dr. Abd. Rakhim Nanda, Ketua BPH Unismuh Makassar Prof. Dr. Gagaring Pagalung, serta Dekan FEB Unismuh, Dr. Andi Jam’an.
Menurut laporan Ketua Panitia, Agusdiwana Suarni, sekaligus Wakil Dekan I FEB Unismuh, konferensi ini diikuti oleh lebih dari seribu peserta, baik yang hadir secara langsung maupun melalui daring.
Baca Juga : Strategi Penerimaan Mahasiswa Baru Unismuh Makassar Siap Diadopsi UM Kendari
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah pembicara utama (keynote speakers), yakni, Dzulfikar Ahmad Tawalla (Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Republik Indonesia), Prof. Dr. Abdul Rahim Abdul Rahman (Pakar Akuntansi Syariah dari Malaysia), Dr. Mohammed Saeed J. Alzahrani (Kepala Departemen Pemasaran, Universitas Al-Baha, Arab Saudi).
Dr. Mahani Haji Hamdan (Senior Assistant Professor di Universiti Brunei Darussalam), Assoc. Prof. Dr. Natasha Mazna Ramli (Associate Professor di bidang Tata Kelola, Integritas, dan Pelaporan dari Universitas Sains Islam Malaysia).
Dalam sambutannya, Dekan FEB Unismuh, Andi Jam’an, menegaskan pentingnya topik yang diangkat dalam konferensi ini, yaitu peran kecerdasan buatan (Artificial Intelligence – AI) dalam mendukung pengambilan keputusan berbasis data dan inovasi berkelanjutan.
Baca Juga : Unismuh Makassar Luncurkan Penerimaan Mahasiswa Baru, Banyak Beasiswa Disiapkan
“AI bukan sekadar tren, tetapi game-changer yang mampu menciptakan aturan baru dalam lanskap ekonomi global,” ungkapnya.
Dekan FEB juga menyoroti bagaimana AI dapat mempermudah analisis data dalam waktu singkat, meningkatkan efisiensi, serta memprediksi tren pasar dan operasional. Namun, ia mengingatkan bahwa AI harus digunakan secara etis untuk memastikan keberlanjutan dan manfaat bagi masyarakat luas.
Rektor Unismuh Makassar, Abd Rakhim Nanda, dalam sambutannya menyampaikan bahwa dunia sedang menghadapi transformasi digital yang sangat pesat.
Baca Juga : Peluncuran PMB Unismuh Makassar Bakal Dimeriahkan 78 Stand Pameran Wirausaha Merdeka
“AI bukan hanya teknologi masa depan, tetapi telah menjadi bagian integral kehidupan, khususnya dalam ekonomi, manajemen, akuntansi, dan perpajakan,” ujarnya.
Rektor menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi, praktisi, pemerintah, dan masyarakat dalam memanfaatkan AI secara optimal. Ia juga menegaskan komitmen Unismuh dalam mendorong inovasi teknologi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan dunia industri.
Sebagai penutup, Rakhim Nanda juga mengapresiasi panitia dan peserta yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini. Ia berharap konferensi ini dapat terus berlanjut di masa mendatang dan menjadi wadah strategis untuk berbagi ide dan inovasi demi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar