Namanya Masuk Bursa Calon Ketum PPP, Ini Respon Amir Uskara

Namanya Masuk Bursa Calon Ketum PPP, Ini Respon Amir Uskara

SULSELSATU.com, JAKARTA – Nama Wakil Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), HM Amir Uskara, kembali mencuat sebagai salah satu kandidat Ketua Umum menjelang pelaksanaan Muktamar PPP yang diputuskan akan digelar usai Idulfitri 2025. Dukungan dari sejumlah daerah mulai terlihat, namun Amir Uskara merespons dengan hati-hati.

“Banyak kader daerah yang meminta saya maju di Muktamar, tetapi ini sifatnya personal, belum ada pembahasan formal,” ujar Amir Senin (16/12/2024).

Mukernas II PPP menghasilkan tiga keputusan penting. Pertama, Muktamar akan dilaksanakan setelah Idulfitri. Kedua, waktu dan tempat Muktamar diserahkan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

Ketiga, pencalonan Ketua Umum harus memenuhi syarat sesuai Anggaran Dasar (AD), yaitu pernah menjabat sebagai pengurus DPP minimal satu periode.

Meski sejumlah nama besar seperti mantan Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman disebut-sebut di luar forum, Amir menegaskan bahwa Mukernas kali ini tidak membahas nama calon secara khusus.

“Mukernas tidak menyebut nama-nama calon. Semua tetap mengikuti mekanisme yang diatur dalam AD/ART partai,” tegas Amir.

Mukernas sempat diwarnai insiden keributan antara dua kader, yaitu Ketua DPP PPP Bidang OKK Idy Muzayyad dan Wakil Sekjen Rapih Herdiansyah.

Ketegangan terjadi ketika Idy menyampaikan interupsi, namun ditahan oleh Satgas PPP. Rapih kemudian mendatangi Idy untuk menegur, hingga adu argumen pun tak terhindarkan.

Amir menganggap insiden tersebut sebagai hal wajar dalam forum besar seperti Mukernas.

“Biasalah, dalam forum sebesar ini pasti ada protes dan perbedaan pendapat. Namun, semuanya sudah selesai,” ujarnya.

Keputusan strategis yang dihasilkan dalam Mukernas menjadi langkah awal bagi PPP untuk menghadapi Muktamar. Dengan aturan pencalonan Ketua Umum yang lebih ketat, partai berupaya memastikan regenerasi kepemimpinan berjalan solid dan sesuai mekanisme.

Amir Uskara pun menekankan pentingnya menjaga konsolidasi partai menjelang Muktamar, terutama dalam menghadapi dinamika politik ke depan.

“Kami optimistis Muktamar mendatang akan menghasilkan kepemimpinan yang lebih kuat untuk menghadapi tantangan politik di 2025 dan seterusnya,” tutup Amir.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga