SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pasangan Calon (Paslon) pemenang Pilwalkot Makassar 2024, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) sudah menyiapkan tim transisi.
Appi sapaan akrab Munafri Arifuddin mengatakan, tim transisi ini berjumlah lima orang. Kelimanya berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda. Tentunya mereka sudah paham apa yang diinginkan Appi dan Aliyah untuk merumuskan kebijakan di Kota Makassar.
“Ada dari kalangan swasta, ada dari orang hukum, ada orang keuangan, ada orang tata kota, orang pemerintahan. Ini semuanya yang akan kita jadikan tim yang akan mengatur jalannya pola transisi yang smooth,” ujar Appi.
Baca Juga : Appi-Aliyah Sapu Bersih Kemenangan di 15 Kecamatan
Appi menjelaskan bahwa tim ini dibentuk bersama oleh dirinya bersama wakil Aliyah, mereka melibatkan beberapa akademisi dan profesional.
“Kami akan mengumumkan tim transisi kami, dalam Minggu ini. Dan saya akan mengumumkan secara langsung beberapa orang yang terlibat di dalamnya soal proses (tim transisi) ini. Sudah dibentuk, sisa diumumkan,” kata Appi saat dihubungi pada Selasa (17/12/2024).
Dia menuturkan, tim transisi ini akan bertugas untuk melakukan sinkronisasi program pemerintah sebelumnya, dengan yang akan datang. Sehingga peralihan pemerintahan bakal berjalan.
Baca Juga : Ketum PBB Fahri Bachmid Sebut Kemenangan MULIA Bukti Kepercayaan Rakyat
“Karena kan begini, ini bukan program baru yang harus diterapkan, tetapi yang namanya pemerintahan itu adalah berkelanjutan sifatnya. Sehingga untuk membawa program yang ada dengan program baru itu tentu harus dialihkan secara mulus,” tuturnya.
“Tidak boleh juga langsung menghilangkan apa yang menjadi program prioritas di pemerintahan sebelumnya. Apalagi ini kan sistem penganggaran APBD sudah diketok, sehingga memang harus peralihannya sangat smooth,” sambungnya.
Ketua DPD II Golkar Makassar ini menyampaikan, Tim Transisi ini akan bekerja selama satu sampai dua bulan ke depan. Mereka akan menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan menjelang pelantikan.
Baca Juga : Munafri Arifuddin Pecahkan Tren Buruk Golkar di Makassar, Kembali Raih Kejayaan Setelah 16 Tahun
“(Mereka) menyinkronisasi segala macam data-data dan program-program kami, terus dicantolkan juga dengan aturan-aturan yang ada. Sehingga tidak melanggar dan tidak bertentangan dengan norma dan kaidah hukum yang berlaku,” jelasnya. (*)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar