SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sejumlah orang tua siswa di Makassar melaporkan kesulitan dalam mengambil ijazah anak-anak mereka akibat kendala pembayaran iuran yang belum dilunasi. Temuan ini terungkap dalam kegiatan reses yang dilakukan oleh anggota DPRD Makassar.
Andi Tenri Uji Idris, juru bicara anggota DPRD Kota Makassar dari daerah pemilihan (dapil) V, menyampaikan aspirasi tersebut dalam Rapat Paripurna penyampaian laporan hasil pelaksanaan reses pertama masa persidangan pertama tahun 2024/2025.
“Ada aspirasi dari masyarakat yang tidak bisa mengambil ijazah anaknya karena terkendala iuran. Iuran ini mencakup beberapa hal yang dibebankan kepada orang tua, seperti biaya seragam, yang pada akhirnya membebani mereka,” jelas Andi Tenri, Rabu (18/12/2024).
Baca Juga : Komisi B DPRD Makassar Pacu Inovasi Ekonomi Lewat Kunjungan Mitra
Menanggapi hal ini, Andi Tenri mengungkapkan bahwa DPRD Makassar akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Makassar untuk mencari solusi terkait masalah tersebut.
“Aspirasi ini akan segera kami koordinasikan dengan Dinas Pendidikan. Sebaiknya, kita tidak membebani orang tua dengan iuran yang memberatkan, apalagi sampai menghalangi mereka mengambil ijazah anak mereka,” tambahnya.
Politisi PDI Perjuangan tersebut juga menegaskan bahwa persoalan ini akan menjadi perhatian serius di DPRD Makassar.
Baca Juga : Fahrizal Husain Hingga Tenri Uji Terpilih Jadi Pimpinan AKD DPRD Makassar, Ini Daftar Lengkapnya
“Ini akan menjadi perhatian khusus bagi kami di DPRD Makassar dan Dinas Pendidikan. Kami akan memanggil dinas terkait untuk menelusuri kenapa iuran tersebut membebani orang tua hingga ijazah siswa tidak bisa diambil,” tegas Andi Tenri.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar