Warga Menyambut Pergantian PJ Bupati Jeneponto dengan Haru, Junaedi Bakri : Mohon Maaf Jika Ada Kekurangan
SULSELSATU.com, JENEPONTO – Suasana haru menyelimuti masyarakat Jeneponto setelah diumumkannya pergantian Penjabat (PJ) Bupati Junaedi Bakri, yang akan digantikan oleh Reza Faisal Saleh (Kepala Bapenda Pemprov Sulsel), efektif per 20 Desember 2024.
Junaedi Bakri, yang dilantik sebagai PJ Bupati Jeneponto pada Januari 2024, dikenal sebagai pemimpin yang sangat dekat dengan rakyat. Selama masa jabatannya, Edi – sapaan akrab Junaedi – selalu responsif terhadap keluhan masyarakat dan aktif berinteraksi dengan jurnalis serta aktivis. Gaya kepemimpinan yang santun, berbasis pada budaya appakalompo tau (menghormati dan memuliakan orang lain), menjadi ciri khas dalam setiap kebijakan yang diambilnya.
“Warga merasa sangat kehilangan. Pak Edi bukan sekadar pemimpin, tetapi juga sosok bapak bagi kami. Kepemimpinan beliau sangat terasa, mulai dari pembangunan hingga perhatian terhadap masyarakat kecil,” ujar Hamsah, seorang tokoh masyarakat setempat.
Selama menjabat, Junaedi berhasil mendorong perubahan signifikan, di antaranya adalah program Car Free Day setiap Minggu untuk mendukung UMKM serta kebijakan pembatasan jam operasi minimarket untuk memberi ruang bagi pelaku usaha kecil di malam hari.
Keberadaan Junaedi yang selalu mendengarkan keluhan warga dan mencari solusi terbaik membuatnya sangat dicintai masyarakat. Kepemimpinan yang penuh empati ini juga menjadikannya sosok yang tangguh dalam menghadapi kritik dari berbagai pihak, termasuk di media sosial.
“Saya merasa berat melepas Pak Edi. Beliau selalu hadir di tengah kami dengan penuh rasa hormat dan perhatian. Semoga penggantinya bisa melanjutkan semua yang telah beliau mulai,” kata Salma, seorang ibu rumah tangga di Jeneponto.
Meski pergantian ini adalah bagian dari dinamika pemerintahan, warga berharap penggantinya dapat mempertahankan semangat dan visi yang telah ditanamkan oleh Junaedi Bakri selama masa jabatannya.
Dalam kesempatan tersebut, Junaedi Bakri menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Jeneponto atas segala kekurangan selama masa jabatannya.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kami dalam menjalankan tugas di Jeneponto. Mohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan di hati saudara-saudaraku, terutama masyarakat Jeneponto. Semangat Ki semua. Rewako Jeneponto,” ujar Junaedi dengan penuh haru.
Jeneponto kini menantikan sosok baru yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan, dengan harapan agar program-program unggulan serta kedekatan dengan rakyat tetap menjadi prioritas utama.
Penulis: Dedi Jentak
Cek berita dan artikel yang lain di Google News