SULSELSATU.com, MAKASSAR – PT Masmindo Dwi Area (MDA), perusahaan yang bergerak di sektor energi dan sumber daya mineral mengadakan audiensi dan diskusi dengan Pj Gubernur Sulsel Prof. Zudan Arif Fakrulloh dalam kunjungannya ke Kabupaten Luwu.
Pertemuan yang difasilitasi oleh Pj Bupati Luwu Drs. H. Muh. Saleh berlangsung di kantor Bupati dihadiri oleh perwakilan Forkopimda Kabupaten Luwu.
Agenda utama pertemuan ini adalah membahas perkembangan terbaru Proyek Awak Mas serta komitmen MDA untuk berkontribusi pada percepatan pembangunan daerah melalui investasi yang berkelanjutan.
Baca Juga : Kontrak Karya Masmindo: Pilar Strategis yang Perlu Dukungan Seluruh Perangkat Negara
Proyek Awak Mas merupakan salah satu investasi strategis di sektor pertambangan Sulsel yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
Direktur Utama MDA Trisakti Simorangkir menyampaikan hal tersebut dalam presentasinya.
Ia menjelaskan bahwa meskipun Proyek Awak Mas saat ini telah memasuki tahap konstruksi, masih saja menghadapi kendala terkait kompensasi tanam tumbuh yang sempat memicu aksi unjuk rasa dari sekelompok masyarakat beberapa kali dalam satu tahun terakhir.
Baca Juga : PT Masmindo Dwi Area Tegaskan Komitmen Saat Audiensi Bersama Komisi XII DPR RI
“Hal ini muncul karena masih ada sebagian pihak yang belum memahami kedudukan hukum lahan Kontrak Karya (KK) yang telah dipercayakan negara kepada MDA. Belum lagi adanya oknum yang berupaya memanfaatkan situasi untuk kepentingan tertentu. Mereka dengan mengatasnamankan masyarakat melakukan berbagai upaya pemaksaan kehendak yang tidak berdasar,” kata Trisakti.
Meskipun demikian, MDA tetap berkomitmen untuk mencari solusi terbaik melalui kolaborasi dengan para pemangku kepentingan. Menjalankan kewajibannya yang dimandatkan oleh peraturan terkait kegiatan operasi pertambangan.
Selama periode 2020–2024, MDA telah memberikan kontribusi terhadap penerimaan negara sebesar Rp 290 miliar dari target Rp 295 miliar.
Baca Juga : Raih Pengakuan Tinggu Indeks Integritas Bisnis Lestari, PT Vale Buktikan Komitmen dalam Praktik ESG
Selain itu, MDA juga telah merealisasikan program Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat (PPM) senilai Rp 23 miliar dari rencana total Rp 54,6 miliar.
“MDA akan terus fokus memperkuat program PPM yang mencakup inisiatif di bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan infrastruktur. Program terbaru yang diluncurkan adalah penyediaan makan bergizi gratis bagi siswa siswi SD di lingkar tambang secara bertahap,” Trisakti memaparkan.
Pj Gubernur Sulsel Prof. Zudan Arif Fakrulloh memberikan apresiasi atas progres yang telah dicapai oleh MDA.
Baca Juga : RDP DPRD Sulsel Undang Cones dan Masmindo, Begini Hasilnya
Menurutnya, Proyek Awak Mas memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu pendorong utama pembangunan daerah, khususnya di sektor energi dan sumber daya mineral.
Prof Zudan juga menekankan pentingnya sinergi antara MDA dan pemerintah daerah guna merealisasikan potensi tersebut. Disamping itu, ia mengingatkan agar MDA wajib menerapkan konsep Green Mining secara konsisten dan berkelanjutan.
“Program seperti ini merupakan wujud nyata dari investasi berkelanjutan. Untuk itu saya mengajak pemerintah Kabupaten Luwu agar dapat secara aktif melakukan upaya-upaya yang dirasa perlu untuk memastikan kegiatan operasi MDA dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan bersama. Semuanya itu ditujukan tidak hanya untuk kepentingan MDA saja akan tetapi juga kepentingan masyarakat Luwu secara luas,” ujarnya.
Baca Juga : PT Vale Ajak Generasi Muda untuk Aksi Nyata Lingkungan, Kampanyekan ESG di Unhas
Lebih lanjut, Prof Zudan menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Sulsel pada triwulan ketiga 2024 mencapai 5,08 persen. Namun, Presiden Prabowo Subianto menargetkan ekonomi Indonesia tumbuh hingga 8 persen.
“Hanya melalui percepatan investasi bisa mengejar gap angka tersebut. Investasi akan datang apabila ada rasa aman dan adanya kepastian hukum dan disinilah peran pemerintah harus hadir untuk memastikan hal tersebut, sehingga manfaat dari investasi ini dapat dirasakan sebesar besarnya oleh masyarakat,” tandas Prof. Zudan.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar