Ribuan Warga Makassar Mengungsi Akibat Banjir
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Hujan dengan intensitas yang tinggi terus mengguyur Kota Makassar. Akibatnya banyak wilayah yang terendam banjir. Parahnya, ribuan warga terpaksa harus mengungsi.
Berdasarkan data BPBD Makassar yang dirilis 22 Desember, ada tiga kecamatan yang terendam banjir dengan 1.551 korban yang tersebar di 27 titik pengungsian.
Di Kecamatan Manggala ada 760 jiwa korban terdampak banjir yang mengungsi di 12 titik. Sedangkan di Kecamatan Biringkanaya ada 12 titik pengungsian dengan jumlah pengungsi sebanyak 711 jiwa.
Sementara di Kecamatan Panakukang terdapat tiga titik pengungsian dengan jumlah korban yang mengungsi sebanyak 80 jiwa.
:Hujan yang terjadi cukup ekstrem dan membuat banjir di beberapa titik,” kata Kepala Pelaksana BPBD Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin.
Achmad menyebut pihaknya telah mendirikan sebanyak 14 titik pengungsian untuk menampung warga di kecamatan yang terkena dampak banjir.
“Di Kecamatan Manggala saja di satu kelurahan sudah ada sembilan titik pengungsian, warga telah mengungsi ke titik-titik pengungsian,” ungkapnya.
Achmad menyebutkan bahwa ketinggian air yang merendam rumah warga di tiga kecamatan tersebut rata-rata mencapai 50 sentimeter.
“Ketinggian air mencapai antara 50 hingga 100 sentimeter. Tadi malam ada yang melapor ketinggian air sampai 130 sentimeter,” pungkasnya.
Sementara itu, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto turun langsung meninjau kondisi banjir yang terjadi di Blok 8 dan Blok 10 Perumnas Antang Kecamatan Manggala.
Tidak hanya meninjau titik pengungsian, Danny Pomanto juga berkeliling menggunakan perahu karet sekaligus berdialog dengan para korban yang masih memilih bertahan di rumah.
Danny Pomanto menyebutkan bahwa banjir yang terjadi kali ini terbilang cukup parah. Kondisi cuaca yang cukup ekstrem menjadi salah satu penyebabnya.
“Ini termasuk banjir yang cukup parah, cukup tinggi, ini yang kedua kali dalam awal musim penghujan ini dan kita harus bersiapp kalau ini bisa berlangsung berkali-kali,” kata Danny Pomanto disela-sela tinjauannya.
Tinjauannya kali ini selain untuk memastikan logistik aman untuk para pengungsi, ia juga ingin memastikan anak-anak, orang tua, dan seluruh pengungsi tertangani dengan baik.
“Tadi saya lihat kondisi masyarakat, rata-rata dalam keadaan sehat, sistem kesehatan kita ter-cover dengan baik. Rata-rata gatal-gatal, ada sedikit demam,” tuturnya. (*)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News