SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari dinyatakan telah positif narkoba (Metamfetamin atau sabu-sabu). Hanya saja, hingga saat ini Suhartina enggan direhabilitasi.
Badan Narkotika Nasional Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) sendiri sudah menyurati Suhartina Bohari untuk menjalani rehabilitasi.
Kepala BNNP Sulsel, Brigjen Budi Sajidin mengatakan, mestinya siapapun yang menjadi pengguna, tidak terkecuali pejabat, maka harus dilakukan rehabilitasi. “Untuk rehabilitasi sudah kita imbau. Semua orang, masyarakat, yang kena atau pengguna narkoba kita arahkan rehabilitasi. Ada yang rawat inap dan rawat jalan,” ujar Budi pada wartawan, Selasa (24/12/2024).
Budi mengatakan, pihaknya telah menyurati Suhartina Bohari untuk menjalani rehabilitasi, sebagian diketahui rehabilitasi adalah salah satu proses yang wajib dilakukan setiap orang yang dinyatakan positif mengkonsumsi narkoba. “Kita harus sembuhkan dia. Supaya tidak menyebarkan kepada orang lain,” ucapnya.
Mengenai perkembangannya, Budi menuturkan bahwa sejauh ini memang Suhartina Bohari belum menjalani apa yang telah diusulkan. Untuk itu, BNNP Sulsel disebut akan kembali menyurati yang bersangkutan agar melakukan rehabilitasi. “Nanti kita sampaikan untuk rehabilitasi lagi,” sebutnya.
Adapun berdasarkan hasil pemeriksaan, kata Budi, Suhartina Bohari terbukti mengonsumsi metamfetamina. Dimana, metilamfetamina atau desoksiefedrin yang juga disingkat meth, dan dikenal di Asia Tenggara, Hong Kong, Jepang dan Arab Saudi sebagai sabu-sabu. Obat ini sendiri dipergunakan untuk kasus parah ADHD atau narkolepsi dengan nama dagang desoxyn, tetapi juga kerap disalahgunakan sebagai narkotika.
“Itu sudah diumumkan sudah terbukti, kita kerjasama dengan KPU, kesehatan, Universitas Hasanuddin. Hasilnya positif, kita sampaikan itu positif. Dia menggunakan metamfetamina, sabu-sabu,” ungkap Budi.
Terakhir, Budi mengaku informasi yang didapatkan pihaknya, Suhartina Bohari telah memberikan respons untuk mengikuti proses rehabilitasi. Pihak kuasa hukum atau lawyer Suhartina Bohari disebut telah mendatangi BNNP Sulsel untuk kordinasi mengenai masalah ini.
“Sampai saat ini, kita sudah himbau untuk rehabilitasi. Insyaallah beliau mau direhabilitasi. Kemarin lawyernya sudah datang ke koordinator rehabilitasi, insyaallah akan dilaksanakan rehabilitasi,” pungkasnya. (*)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar