Logo Sulselsatu

Ini Sosok Anwar Salahuddin Sampetoding, Diduga Terlibat Kasus Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar

ridwan ridwan
ridwan ridwan

Kamis, 26 Desember 2024 15:24

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Nama pengusaha Annar Salahuddin Sampetoding kini menjadi perbincangan di kalangan masyarakat usai diduga terlibat kasus uang palsu di kampus UIN Alauddin Makassar.

Bahkan, Annar Salahuddin Sampetoding mangkir dari panggilan polisi terkait kasus sindikat uang palsu tersebut. Annar disebut punya peran sentral di kasus tersebut. Dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP), Annar diduga membiayai bahan baku produksi uang palsu.

Dua dari 17 tersangka yaitu Muhammad Syahruna (52) dan John Biliater Panjaitan (68) bahkan ditangkap di rumah Annar di Jalan Sunu III, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Baca Juga : Polda Sulsel Janji Tangkap DPO Pelaku Uang Palsu di Kampus UIN Alauddin Makassar

Lantas siapa Annar Salahuddin Sampetoding?

Annar tercatat sebagai salah satu dewan penasehat dalam Tim Pemenangan Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi pada Pilkada Sulsel 2024.

Nama Annar Salahuddin Sampetoding tercatat dalam Surat Keputusan (SK) bernomor: IST/KPTS/ANDALAN-HATI/IX/2024, Tanggal 17 Agustus 2024 yang ditanda tangani calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi.

Nama Annar Sampetoding berada diurutan 24. Namanya masuk dalam jajaran Dewan Penasehat. Dikutip dari surat keputusan itu terdapat 26 nama dewan penasehat.

Saat dimintai tanggapan, mewakili tim sukses Andalan Hati, yakni Juru Bicara ASS-Fatma, Muhammad Ramli Rahim membatah keterlibatan Annar Salahuddin Sampetoding dalam struktur tim pemenangan Andalan Hati di Pilgub.

Salah satu dalil yang disampaikan adalah tidak pernah terlibat sosok ASS dalam skala pergerakan atau pertemuan oleh tim pemenangan selama tahapan Pilgub Sulsel berlangsung.

“Kami tidak tahu soal masuknya nama
Annar Salahuddin Sampetoding di tim Andalan Hati. Saya tidak pernah tahu keterlibatan Annar di lapangan selama proses pilgub berjalan,” ujar Ramli, Kamis (26/12/2024).

Meskipun nama ASS di dalam daftar tim di KPU Sulsel. Namun, pihak Andalan Hati tetap kukuh membatah Annar Sampetoding berada di barisan paslon 02 Pilgub Sulsel.

Saat ditanya soal tercantumnya nama Annar dalam SK tim pemenangan ASS-Fatma sebagaimana tertera dalam situs KPU Sulsel, Ramli mengaku tak pernah melihat SK itu. Dia juga menduga SK itu telah diubah.

Pria yang akrab disapa MRR itu mengaskan, Annar tidak terlibat dalam tim pemenangan. Dia juga memastikan Annar tidak sekalipun turun mengampanyekan ASS-Fatma selam kurang lebih dua bukan masa kampanye paslon.

“Kami harus luruskan bahwa, selama masa kampanye bahkan sebelum pencalonan hingga penetapan KPU, saya tidak pernah melihat dan mendengar Annar Sampetoding terlibat dalam pemenangan atau kampanye Andalan Hati selama kurang lebih dua bulan masa sosialisasi,” tegasnya.

Selain sanggahan dan bantahan Jubir Andalan Hati. Hal senada juga ditegaskan Wakil Ketua Tim Andalan Hati, Rahman Pina. Ia mengatakan, Annar Sampetoding bukanlah bagian dari tim andalan yang digagas.

Soal nama Anhar masuk dalam daftar disetor di KPU Sulsel. Politisi Golkar itu berdalih bahwa itu adalah susunan struktur tim pemenangan pada awal. Kemudian direvisi.

“Tidak mungkin bakal Calon Gubernur (Anhar) masuk tim Andalan Hati. Mana bisa masuk tim, dia juga dulu jadi bakal calon Gubernur. Nama tim pak Anhar terlihat, itu susunan struktur awal-awal, belakangan tidak aktif sehingga dicoret,” katanya singkat.

Selain terlibat Upal, nama Annar Salahuddin Samptodig alias ASS disebut-sebut sebagai kader PKS yang diduga terkait dalam kasus sindikat uang palsu yang diproduksi di UIN Alauddin Makassar. Hanya saja, pihak PKS menegaskan Annar Sampetoding bukan kadernya.

“Nama Annar Sampetoding tidak terdaftar dalam sistem data kader PKS Sulsel atau daerah,” tegas Sekretaris PKS Sulsel Rustang Ukkas.

Dia menyebut Annar Sampetoding hanya mengklaim diri sebagai kader PKS. Dimana dalam sistem data kader internal PKS, Anhar tidak terdaftar sebagai kader PKS.

“Di data base kami tidak ada nama Anhar. Begitupun sebagai Dewan Pakar PKS, kami belum mendapatkan SK terkait hal tersebut,” ujar Rustang.

Kendati demikian, Rustang mengakui Annar sempat disematkan jas PKS secara simbolis oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu dalam sebuah dialog tahun lalu.

“Pernah memang, tapi penyematan jas itu sekadar penghormatan kepada Annar. Ya (tidakjadi kader),” tukansya.

Diberitakan sebelumnya, Annar alias ASS disebut-sebut turut terlibat dalam kasus sindikat uang palsu di UIN Alauddin Makassar. Annar sendiri mangkir dari panggilan penyidik Polres Gowa.

Penyidik melayangkan surat panggilan kepada Annar untuk menjalani pemeriksaan di Polres Gowa pada Senin (23/12) lalu. Namun dia tidak hadir pada waktu pemeriksaan yang telah dijadwalkan.

Pihak polisi masih memburu sejumlah nama yang masuk daftar pencarian orang (DPO) terkait kasus ini. Para tersangka dijerat Pasal 36 ayat 1, ayat 2, ayat 3 dan Pasal 37 ayat 1 dan 2 UU Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang. Para tersangka terancam pidana paling lama 10 tahun hingga seumur hidup. (*)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video26 Desember 2024 20:55
VIDEO: Demo Kenaikan PPN 12% Depan Kampus UNM
SULSELSATU.com – Sejumlah mahasiswa melakukan aksi demo terkait PPN 12% depan kampus Universitas Negeri Makassar (UNM), Kamis (26/12). Demo ters...
News26 Desember 2024 20:48
Apresiasi Mentan Amran, Ismail Sebut Pupuk Subsidi Rp4,1 Triliun Berdampak Besar Bagi Petani Sulsel
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Anggota DPR RI Komisi VI, Ismail Bachtiar, memberikan tanggapan positif terkait alokasi pupuk subsidi sebesar Rp4,1 trili...
Ekonomi26 Desember 2024 20:26
Kenaikan PPN 12 Persen Dinilai Tak Pro Rakyat
SULSELSATU.com, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, mendesak Presiden Prabowo Subianto menunda kenaikan Pajak Per...
Bisnis26 Desember 2024 19:46
UMKM Wingko Babat Lamongan Sukses Puluhan Tahun Berkat Dukungan BRI
SULSELSATU.com, LAMONGAN – Berdiri sejak 1990, Wingko “Bambang Indrajaya” terus melestarikan kudapan khas Babat Kabupaten Lamongan, Prov...