Logo Sulselsatu

Usai Sebar Informasi Hoaks Ransomware BRI, Mr Bert Dihujat Warganet lalu Hapus Konten

Asrul
Asrul

Kamis, 26 Desember 2024 10:13

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pada Rabu 18 Desember 2024 malam, Bank Rakyat Indonesia (BRI) diduga menjadi target serangan Bashe ransomware.

Awalnya kasus ini bermula ketika postingan di media sosial X memperlihatkan akun BRI.co.id diduga diretas dan semua data personal, klien dan keuangan bisa dihapus dengan mudah dengan mengklik ‘Remove Data’.

Bahkan semua data-data tersebut bisa diunduh secara gratis melalui link-link yang tersedia.

Baca Juga : UMKM Wingko Babat Lamongan Sukses Puluhan Tahun Berkat Dukungan BRI

Si peretas itu juga membagikan tangkapan layar yang menunjukkan hitung mundur batas waktu yang diberikan Bashe kepada BRI untuk menebus data-datanya, yakni pada 24 Desember 2024.

“Ransomware Alert Bank Rakyat Indonesia, telah menjadi korban Bashe Ransomware,” tulis akun X bercentang biru asal Amerika @falconfeeds.io.

Cuitan ini kemudian dibagikan ulang oleh beberapa pemilik akun X asal Indonesia. Sontak postingan-postingan tersebut membuat kehebohan lini masa.

Baca Juga : Jalani Liburan dengan Tenang, BRI Mudahkan Pembelian Asuransi Lewat Super Apps BRImo

Namun satu hari kemudian, akun FalconFeeds.id memberikan klarifikasi kalau ternyata isu ransomware BRI itu adalah hoaks berdasarkan data-data dan bukti.

Klarifikasi klaim terkait Serangan Bank Rakyat Indonesia.

Postingan ini membahas klaim bahwa serangan yang dilaporkan terhadap Bank Rakyat Indonesia adalah berita palsu atau hoaks. Untuk memberikan konteks lebih lanjut, berikut adalah detail tentang kelompok ransomware Bashe, beserta beberapa contoh yang dibagikan oleh kelompok tersebut.

Baca Juga : Lestarikan Warisan Budaya Nusantara, BRI Gelar Nonton Wayang Rayakan HUT ke-129

Gambaran Umum Kelompok Ransomware Bashe: •Alias: Bashe juga dikenal sebagai APT73 atau Eraleig. •Kemunculan: Kelompok ini pertama kali muncul pada pertengahan April 2024. •Asal: Bukti menunjukkan bahwa Bashe adalah kelompok sempalan dari operasi ransomware LockBit, mengingat kesamaan yang mencolok dalam taktik, teknik, dan infrastruktur mereka. Kami tidak mengonfirmasi validitas klaim terkait serangan Bank Rakyat Indonesia. Namun, kelompok ransomware tersebut telah menyatakan bahwa mereka berencana untuk merilis data dalam empat hari sambil menawarkannya untuk dijual secara bersamaan. Mereka juga telah menerbitkan contoh data untuk mendukung klaim mereka,” tulisnya yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

Seorang warganet dengan akun X @secgron pun membuktikan kalau isu ransomware BRI itu terbukti hoaks. “Setelah tenggat waktunya udah habis, akhirnya datanya dirilis oleh pelaku. Isi datanya cuma 1 file excel yang isinya cuma 100 row data yang match dengan salah satu dokumen di scribd dan pdfcoffee. Mari tepuk tangan untuk Bashe, group ransomware terkocak sepanjang masa,” ujarnya.

Meski sudah melampirkan bukti-bukti valid, pengamat IT dengan akun Mr Bert ini tetap bersikukuh menyebut isu ransomeware itu disebarkan oleh buzzer dan bukan hoaks belaka.

Baca Juga : BRI Dukung Transformasi Pertanian Modern Desa Bansari, Tingkatkan Produktivitas dan Kesejahteraan di Pedesaan

“Perhatikan komen di bawah, banyak yang bilang hoaks. Cona lihat berapa jumlah followernya, wkwkwk. Selamat bekerja buzzer,” tulisnya sambil melampirkan emoji tertawa.

Menanggapi cuitan sang pengamat IT, Pratama Dahlian Persadha dari lembaga riset keamanan siber Communication and Information System Security Research Center (CISSReC) dalam keterangan yang dibagikannya menegaskan, isu ransomware BRI itu adalah hoaks.

“informasi serangan ransomware ini hanya upaya coba-coba memeras BRI. Karena, jika memang grup Bashe Ransomware memiliki data asli dari BRI hasil serangan malware mereka, seharusnya mereka menggunggah data tersebut dan bukannya mengunggah data yang sudah pernah di-pos di Scribd. Kalau pakai logika yang benar, ngapain kasih sampel data yang sudah ada sejak lama di internet,” kata Pratama. “Kalau memang dapat semua data Bank BRI dan nasabah BRI yang puluhan juta, kasih saja sampel 100 ribu data, bukan hanya 100 data,” lanjutnya.

Baca Juga : Nikmati Kemudahan Transaksi Digital di Loko Café dan Resto on Train Berkat Kolaborasi BRI dan KAI

Setelah melihat tanggapan tersebut, akun media sosial pengamat IT Mr Bert itu pun langsung digeruduk warganet. Warganet menyebut Mr Bert sengaja menyebarkan informasi salah terhadap masyarakat.

Berikut beberapa komentar warganet yang menyerbu akun @realmrbert.

“Alfon nyebut dirinya pakar IT, tapi ngomong kayak netizen biasa.”
“Ninuninu. Ada error detected di akun @realmrbert. Update system otak dulu lah sebekum koar-koar.”
“Mr Bert, lu kira bikin hoaks terus kabur itu gak ada konsekuensi hukum? Salah besar bro.”
“Mr Bert, bedain cookies sama kue kering aja bingung. Ini sok-sokan ngomongin cyber security? Hadeeuh.”

Mendapatkan serangan masif dari warganet, Mr Bert kemudian menghapus cuitannya. Meski begitu, warganet hingga kini masih tetap menyerbu akun Instagramnya.

“Awas yang bilang hoaks dibilang buzzer sama mr bert. Tpi postingan terbarunya di hapus, setelah muncul berita ini. Kalo penasaran sama isi komentar di postingan terbarunya Tuh udah sempet discreenrecord.”

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video26 Desember 2024 20:55
VIDEO: Demo Kenaikan PPN 12% Depan Kampus UNM
SULSELSATU.com – Sejumlah mahasiswa melakukan aksi demo terkait PPN 12% depan kampus Universitas Negeri Makassar (UNM), Kamis (26/12). Demo ters...
News26 Desember 2024 20:48
Apresiasi Mentan Amran, Ismail Sebut Pupuk Subsidi Rp4,1 Triliun Berdampak Besar Bagi Petani Sulsel
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Anggota DPR RI Komisi VI, Ismail Bachtiar, memberikan tanggapan positif terkait alokasi pupuk subsidi sebesar Rp4,1 trili...
Ekonomi26 Desember 2024 20:26
Kenaikan PPN 12 Persen Dinilai Tak Pro Rakyat
SULSELSATU.com, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, mendesak Presiden Prabowo Subianto menunda kenaikan Pajak Per...
Bisnis26 Desember 2024 19:46
UMKM Wingko Babat Lamongan Sukses Puluhan Tahun Berkat Dukungan BRI
SULSELSATU.com, LAMONGAN – Berdiri sejak 1990, Wingko “Bambang Indrajaya” terus melestarikan kudapan khas Babat Kabupaten Lamongan, Prov...