SULSELSATU.com, MAKASSAR – Nur Rahmah, mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, berbagi kisah perjuangannya menempuh pendidikan tinggi. Lahir di sebuah desa kecil di Kabupaten Bantaeng, perjalanan hidup Nur Rahmah menjadi potret nyata perjuangan dalam keterbatasan.
Dibesarkan dari keluarga petani dengan kondisi ekonomi serba sulit, Nur Rahmah harus membantu ibunya yang menjadi tulang punggung keluarga.
Ayahnya telah divonis diabetes dan komplikasi ginjal, tidak bisa bekerja, sehingga Nur Rahmah harus ikut memanen padi, jagung, hingga bekerja sebagai buruh bangunan untuk membantu menopang keluarga.
Baca Juga : Raih Apresiasi Auditor ISO 21001:208, Unismuh Mantapkan Langkah Menuju Kampus Berstandar Dunia
Namun, di tengah keterbatasan itu, mimpi besar untuk melanjutkan pendidikan tinggi tak pernah padam.
“Bapak selalu bermimpi agar saya bisa kuliah,” ungkap Nur. Demi mewujudkan harapan tersebut, ayahnya rela menggunakan uang yang seharusnya dipakai membeli obat, agar dapat digunakan sebagai biaya pendaftaran kuliah sang anak.
Nur Rahmah mendaftar di Unismuh Makassar dan mengajukan diri sebagai penerima Beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Alhasil ia dinyatakan lulus sebagai penerima beasiswa itu.
Baca Juga : Muhammadiyah Sulsel Matangkan Langkah Menuju Pembangunan dan Kemakmuran Umat
Keberhasilannya mendapatkan KIP Kuliah membawa secercah harapan bagi keluarga, namun kabar baik itu juga diiringi kesedihan. Saat pulang untuk menyampaikan kabar bahagia itu, Nur mendapati ayahnya telah berpulang. Meski berat, ia bertekad melanjutkan pendidikan demi memenuhi harapan sang ayah.
Kisah Nur Rahmah menjadi salah satu dari 1.325 mahasiswa Unismuh Makassar yang menerima Beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah pada tahun 2024.
Penyerahan buku rekening bagi penerima KIP Kuliah ini berlangsung di Balai Sidang Muktamar Kampus Unismuh, Kamis, 26 Desember 2024. Acara tersebut dirangkaikan dengan penyerahan SK pembukaan Program Studi Magister Akuntansi oleh Kepala LLDIKTI Wilayah IX, Andi Lukman.
Baca Juga : Sukses Digelar, 2nd IECON FEB Unismuh Makassar Bahas Transformasi Digital dan Kecerdasan Buatan
Dalam sambutannya, Andi Lukman mengapresiasi kesigapan Unismuh dalam memfasilitasi ribuan mahasiswa penerima beasiswa.
“Unismuh adalah penerima KIP Kuliah terbesar di wilayah Sultanbatara, berkat data yang rapi dan terorganisasi,” ujarnya.
Ketua Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA) Unismuh, Dr Nenny, dalam laporannya menyampaikan bahwa beasiswa KIP Kuliah di Unismuh Makassar mencatat peningkatan signifikan setiap tahunnya.
Baca Juga : Strategi Penerimaan Mahasiswa Baru Unismuh Makassar Siap Diadopsi UM Kendari
“Pada tahun 2021, penerima beasiswa tercatat sebanyak 306 mahasiswa. Jumlah ini meningkat menjadi 357 mahasiswa pada tahun 2022. Pada tahun 2023, jumlah penerima melonjak drastis menjadi 1.087 mahasiswa, dan pada tahun 2024 mencapai angka tertinggi sebanyak 1.325 mahasiswa,” ungkap Nenny.
Rektor Unismuh Makassar, Dr Abd. Rakhim Nanda, menekankan pentingnya bersyukur atas nikmat ini dan memanfaatkan kesempatan untuk membangun masa depan bangsa.
“La in Syakartum Laazidannakum, jika kalian bersyukur maka akan Allah swt tambahkan nikmat-Nya,” ungkap Rakhim, menyitir Surat Ibrahim ayat 7.
Baca Juga : Unismuh Makassar Luncurkan Penerimaan Mahasiswa Baru, Banyak Beasiswa Disiapkan
Selain 1.325 mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah, lanjut Rakhim Nanda, Unismuh sendiri juga menyiapkan 1.601 kuota BUMM (Beasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar), yang terdiri dari Beasiswa Hafidz Quran, Beasiswa Prestasi dan Beasisw Bibit Unggul Persyarikatan.
“Beasiswa BUMM berlaku untuk semua prodi, termasuk untuk Prodi Kedokteran. Bagi penghafal 30 jus mutqin, kami berikan beasiswa 100%,” ungkap Nakhoda Unismuh itu.
Rakhim Nanda menyebut, dari 3.384 mahasiswa Unismuh angkatan 2024, sebanyak 2.926 telah memperoleh beasiswa, atau sebesar 86 persen.
“Masih ada 458 mahasiswa baru yang belum dapat beasiswa. Kebetulan di sini ada beberaba bank mitra, semoga dapat menyalurkan CSR dalam bentuk beasiswa, agar 100 persen mahasiswa baru bisa tercover beasiswa,” ungkap Rektor disambut tepuk tangan hadirin.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar