Prof Hambali Resmi Jabat Rektor UMI

Prof Hambali Resmi Jabat Rektor UMI

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Prof Hambali Thalib resmi dilantik sebagai Rektor UMI periode 2024-2026.

Pelantikan oleh Ketua Pengurus Yayasan Wakaf UMI, Prof Masrurah Mokhtar, berlangsung Jumat (27/12/2024) pagi, di Auditorium Al-Jibra, Kampus UMI, Jl Urip Sumoharjo, Makassar.

Uasai dilantik, Prof. Hambali menyampaikan terima kasih atas amanah yang diberikan kepadanya untuk memimpun UMI dua tahun kedepan.

“Mengawali sekapur sirih ini, izinkan kami menyampaikan terima kasih kepada Pimpinan Yayasan Wakaf UMI dan keluarga besar UMI atas kepercayaan dengan amanah sebagai Rektor UMI masa amanah 2024-2026. Amanah ini insya Allah kami akan laksanakan dengan baik,” ucapnya.

Ia juga mengungkapkan, pokok pikiran komitmenya dalam rangka pembangunan keberlanjutan UMI kedepan. Dimana, ada beberapa hal terkait komitmen dan visi yang akan kita wujudkan bersama dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.

Menurutnya, UMI sebagai lembaga pendidikan dan dakwah, memliki peran strategis dalam menyiapkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berakhlakul karimah, siap berkontribusi secara positif dalam masyarakat, serta mampu menjawab tantangan global dengan kualitas yang kompetitif sebagaimana visi yang dicanangkan founder UMI 70 tahun lalu.

Tujuannya, melahirkan sumber daya manusia, berilmu amaliah, beramal ilmiah, berakhlakul karimah dan berdaya saing tinggi. UMI harus terus bergerak ke depan dan mengukir berbagai karya dan prestasi untuk mencerdaskan anak bangsa sebagai SDM yang mampu berdaya saing dengan karakter Islami sesuai dengan visi UMI.

“Kepemimpinan kami, insya Allah akan meneruskan perjuangan pimpinan UMI sebelumnya, menjadikan UMI menuju world class university, kampus riset dan pengabdian yang unggul, dan mampu beradaptasi dalam menghadapi perkembangan teknologi informasi yang pesat. Kerjasama dengan berbagai institusi di dalam maupun di luar negeri yang sudah ada akan terus kita optimalkan dan perkuat,” tegasnya.

Ia menegaskan, upaya mewujudkan UMI sebagai internasional university, terus memperkuat jaringan kerja sama dengan universitas dan lembaga pendidikan terkemuka di dunia dengan memacu akselerasi tri dharma perguruan tinggi dalam skala international dan bersama-sama menciptakan lingkungan akademik yang inklusif dan global.

“Kita akan terus mengembangkan sumber daya manusia yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga memiliki wawasan global dan kemampuan untuk berkolaborasi dengan berbagai institusi di seluruh dunia,” tuturnya.

Selain itu, ia berkomitmen untuk memperkuat kemitraan yang lebih erat dengan dunia industri, pemerintah, dan lembaga-lembaga pendidikan lainnya. Tujuan utamanya adalah menciptakan lebih banyak peluang bagi mahasiswa dan meningkatkan kualitas riset serta pengabdian yang dapat memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi masyarakat, bangsa, dan negara.

“Kami juga berupaya agar program-program penelitian dan pengabdian yang dilakukan senantiasa relevan dengan kebutuhan masyarakat, serta memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan ilmu dan pengetahuan teknologi,” katanya.

Era digital dan teknologi informasi yang berkembang sangat cepat tentu menjadi tantangan kita semua. Teknologi bukan hanya sebagai alat bantu, tetapi sebagai pendorong untuk mempercepat transformasi pendidikan, sehingga menghasilkan lulusan yang siap bersaing di dunia global.

Untuk itu, UMI harus adaptif dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, penelitian, pengabdian dan layanan kampus. Teknologi harus menjadi sarana yang mempercepat transformasi pendidikan kita, serta membuka ruang bagi inovasi dan kreativitas mahasiswa dan dosen dalam menghadapi tantangan masa depan.

“Mari kita wujudkan program ini dengan tekad dan komitmen yang kuat. Membangun UMI, semakin berkualitas, maju dan Unggul, menuju world class university,, kunci utama adalah komitmen kita dengan kekuatan Jamaah/kebersamaan yang sinergis baik di dalam maupun di luar kampus, sebagai nilai atau value yang sangat penting,” jelasnya.

“Kita harus terus memperkuat silaturahmi dan semangat kebersamaan. Kita adalah satu keluarga besar yang saling mendukung untuk mencapai tujuan bersama. Untuk itu, Mari kita jadikan UMI sebagai tempat di mana ilmu pengetahuan, nilai-nilai agama, dan teknologi berpadu untuk menghasilkan generasi yang unggul, berakhlaqul karimah, dan siap menghadapi tantangan global,” pungkasnya. (*)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga