Logo Sulselsatu

Prof Dr Syamsia Resmi Sebagai Guru Besar Bioteknologi Pertanian Unismuh Makassar

Asrul
Asrul

Selasa, 31 Desember 2024 18:34

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar mengukuhkan Prof Dr Syamsia sebagai Guru Besar dalam bidang Bioteknologi Pertanian. Upacara pengukuhan berlangsung khidmat dalam Sidang Terbuka Senat Luar Biasa di Balai Sidang Muktamar, Kampus Unismuh, Selasa (31/12/2024).

Pengangkatan Prof Syamsia sebagai Guru Besar berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) nomor 96951/M/07/2024, tertanggal 5 November 2024. SK ini ditandatangani langsung oleh Mendiktisaintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro, dan dibacakan dalam acara tersebut oleh Sekretaris Senat Unismuh, Dr Baharullah.

“Ini adalah guru besar ke-22 yang dikukuhkan di Unismuh Makassar. Walaupun secara akademik ini merupakan kegiatan rutin, proses pencapaiannya penuh perjuangan dan sangat berarti, terutama bagi para dosen yang bercita-cita menjadi guru besar,” ujar Rektor Unismuh, Dr Rakhim.

Baca Juga : Persiapkan Dosen Muda Studi S3 ke Luar Negeri, Unismuh Siapkan Tes TOEFL ITP Bersama IIEF

Ia menegaskan bahwa gelar guru besar tidak hanya simbol akademik, tetapi juga membawa tanggung jawab besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan, masyarakat, dan generasi muda.

“Seorang profesor harus berada di jalur yang benar sehingga pemikiran dan gagasannya menjadi rujukan yang dapat diandalkan dalam pengembangan ilmu,” tambahnya.

Acara pengukuhan ditandai dengan pengalungan selempang guru besar oleh Rektor Unismuh kepada Prof Syamsia.

Baca Juga : Peringati Hardiknas, LLDIKTI Gandeng Unismuh Makassar Gelar Donor Darah Massal Berskala Nasional

Dalam pidato pengukuhannya, Prof Syamsia mengangkat tema “Pemanfaatan Sumber Daya Lokal untuk Mendukung Ketahanan Pangan Berkelanjutan”. Ia memaparkan pentingnya memanfaatkan potensi lokal untuk mengatasi tantangan global dalam ketahanan pangan.

Salah satu poin utama yang dibahas adalah pentingnya diversifikasi pangan.

“Ketergantungan kita pada beras sebagai komoditas utama bisa menjadi ancaman serius jika terjadi gangguan produksi akibat perubahan iklim, bencana alam, atau krisis global. Diversifikasi pangan adalah solusi strategis yang perlu segera diterapkan,” ujarnya.

Baca Juga : Rektor Unismuh Makassar Lepas Delapan Dosen dan Karyawan Berangkat Haji

Sebagai solusi berbasis riset, Prof Syamsia mengusulkan pengembangan pangan alternatif dari sumber daya lokal seperti sorgum, ubi kayu, dan jagung. Ketiga komoditas ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai alternatif pangan nasional.

Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya penerapan konsep circular agriculture yang mengintegrasikan praktik pertanian, peternakan, dan pengelolaan limbah untuk menciptakan sistem pangan yang efisien dan berkelanjutan.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Otomotif11 Mei 2025 19:05
Fazzio Modifest 2025 Bakal Berlangsung di TSM Makassar 28 Mei Mendatang
PT Suracojaya Abadimotor (SJAM), main diler sepeda motor Yamaha untuk Provinsi Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) kembali menyelenggarakan Fazzio ...
Sulsel11 Mei 2025 18:58
Bupati Husniah Kunjungi Masyarkat Miskin Ekstrem, Tinjau Proses Pembangunan Bedah Rumah
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa terus berkomitmen dalam mewujudkan Gowa yang semakin sejahtera....
Ekonomi11 Mei 2025 18:11
Kredit Produktif Masih Dominasi Penyaluran Kredit di Sulsel Posisi Maret 2025
Kredit produktif masih penyaluran kredit di Sulsel pada triwulan pertama 2025. Porsinya mencapai 57 persen dengan total Rp89,39 triliun selama year-on...
Ekonomi11 Mei 2025 17:31
Berbekal Pinjaman Modal dan Pendampingan BRI, Perempuan Tangguh Ini Dirikan Kelompok Wanita Tani di Kaki Gunung Ciremai
SULSELSATU.com, KUNINGAN – Dari sebuah desa kecil di kaki Gunung Ciremai, terselip sebuah cerita yang bertumpu pada perjuangan tiada lelah. Hayanah,...