SULSELSATU.com, MAKASSAR – Masa jabatan Prof Zudan Arif Fakrulloh sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan resmi berakhir. Ia kini diamanahkan tugas baru oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Pusat.
Kepergian Prof Zudan meninggalkan kesan mendalam bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Sulsel.
Para ASN mengaku kehilangan atas sosok pemimpin yang dikenal disiplin dan peduli terhadap kesejahteraan pegawainya. Salah satu kebijakan yang sangat diapresiasi adalah pembayaran gaji tepat waktu pada tanggal 1 setiap bulan serta pencairan tunjangan tambahan penghasilan (TPP) pada tanggal 5.
Baca Juga : Prof Fadjry Djufry Tegaskan Tak Akan Mutasi Pejabat Pemprov Sulsel Usai Jabat Gubernur
“Bagi saya, Prof Zudan adalah pemimpin terbaik. Kebijakan gaji tepat waktu sangat membantu kami. Terima kasih, Prof, atas perhatian besar selama bertugas di Sulsel,” ungkap Nur Hudayah, seorang guru SLB di Kabupaten Bulukumba.
Ia berharap kebijakan baik yang ditinggalkan Prof Zudan tetap dilanjutkan oleh penerusnya dan mendoakan agar Prof Zudan sukses di posisi barunya di Jakarta.
Plh Inspektur Pemprov Sulsel, Amiruddin, juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada Prof Zudan. Ia mengibaratkan Prof Zudan sebagai “Tomanurung”—tokoh penyelamat dalam budaya Sulsel—yang datang membawa banyak perubahan positif.
Baca Juga : Dilantik Tito Karnavian, Prof Fadjry Jufry Resmi Jabat Pj Gubernur Sulsel
“Pak Prof Zudan seperti berlian yang datang ke Sulawesi Selatan. Semoga sinar kebaikan beliau tetap terasa meski kini bertugas di Jakarta. Kami sangat bersyukur atas ilmu dan bimbingan yang diberikan selama ini,” ujar Amiruddin.
Amiruddin juga memohon maaf bila selama mendampingi Prof Zudan ada kekurangan.
“Semoga sehat selalu, Pak Prof, dan terus sukses di tempat tugas baru. Doa kami selalu menyertai,” tambahnya.
Baca Juga : Dikenal Sebagai Ahli Pertanian, Prof Fadjry Djufry Ditunjuk Sebagai Pj Gubernur Sulsel
Hal serupa diungkapkan oleh Nuraliyah, Kepala SMA Negeri 11 Makassar, yang merasa bangga sekaligus sedih atas kepergian Prof Zudan.
“Terima kasih atas segala bentuk perhatian dan kebijakan selama ini. Saya merasa terhormat karena masih diberi kepercayaan untuk mengemban amanah sebagai kepala sekolah. Kami sekeluarga mendoakan Prof Zudan agar senantiasa sehat dan sukses di tempat tugas yang baru,” ucap Nuraliyah penuh haru.
Prof Zudan meninggalkan jejak kepemimpinan yang dihormati dan dikenang oleh banyak pihak. Kebijakan-kebijakan yang diterapkannya selama menjabat di Sulsel dianggap membawa perubahan positif, terutama dalam hal kedisiplinan, kesejahteraan ASN, dan pengawasan kinerja pemerintahan.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar