Logo Sulselsatu

BRI Menanam Upaya Nyata Bantu Pulihkan Ekosistem Lingkungan dan Dorong Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Asrul
Asrul

Minggu, 12 Januari 2025 09:23

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, JAKARTA – Dalam rangka memperingati Hari Gerakan Sejuta Pohon yang jatuh pada setiap tanggal 10 Januari, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk secara konsisten terus mewujudkan komitmennya dalam memperkuat penerapan prinsip Environmental (Lingkungan), Social (Sosial), dan Governance (Tata Kelola yang baik) atau ESG melalui program BRI Menanam-Grow & Green.

Program yang telah dimulai sejak 2022 ini telah memberikan dampak yang secara nyata dapat membantu mengatasi perubahan iklim dan menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan melalui berbagai aktivitas yang mendukung upaya pemulihan ekosistem baik di laut maupun di darat.

Pada kesempatan terpisah, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa BRI Menanam – Grow and Green diimplementasikan dalam berbagai aktivitas antara lain penanaman pohon di lahan produktif yang disalurkan ke program pemberdayaan Desa BRILiaN.

Baca Juga : Berjumlah 1 Juta Agen, Ini Dampak Ekonomi dan Sosial Keberadaan AgenBRILink Milik BRI

Program ini juga dimplementasikan dalam ‘Grow & Green Mangrove’ yang merupakan program penanaman Mangrove dan atau Cemara Laut sebagai upaya restorasi di daerah pesisir Indonesia.

Selain itu, program ini diimplementasikan dalam ‘Grow & Green Reforestation’ yang merupakan penanaman pohon di lahan-lahan kritis, yang memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat sekitar sekaligus pemberdayaan kelompok masyarakat di sekitar.

Hasilnya, program BRI Menanam – Grow & Green telah menanam sebanyak 1.046.927 tanaman produktif dan bakau dengan potensi penyerapan karbon sebanyak 17.960,93 ton CO2e per tahun.

Baca Juga : Dirut BRI Sunarso Raih Penghargaan Atas Kepemimpinan di Industri Keuangan

Secara terperinci, sebanyak 689.839 bibit tanaman produktif telah disalurkan di 2.657 Desa BRILiaN serta 306.7888 tanaman disalurkan ke nasabah. Jenis tanaman produktif yang ditanam seperti alpukat, mangga, durian, dan lain-lain.

Sementara itu, Program Grow & Green Mangrove serta Grow & Green Reforestation telah dilakukan penanaman 50.300 tanaman produktif dan tanaman bakau, serta 2.430 terumbu karang yang tersebar di 14 lokasi di berbagai daerah di Indonesia.

“Ini adalah bentuk komitmen BRI dalam mendukung pembangunan dan pertumbuhan kinerja berkelanjutan yang berbasis Environment, Social and Governance (ESG). Program ini menjadi wadah untuk mewujudkan praktik pembangunan berkelanjutan yang memliki tujuan untuk melestarian lingkungan, menyerap karbon, memberdayakan masyarakat dan meningkatan perekonomian”, ungkap Catur.

Baca Juga : Pegadaian Kantongi Izin Bullion, BRI Yakin Inklusi Keuangan Kian Maju

Catur menambahkan, BRI Menanam – Grow & Green mengedepankan tiga nilai inti yaitu nilai sosial, ekonomi dan lingkungan. Dalam nilai sosial, program ini memberikan pemberdayaan kepada kelompok tani. Sebagai hasil, program BRI Menanam – Grow & Green telah memberdayakan kelompok tani atau nelayan yang berperan melakukan penyiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, dan pendataan serta monitoring tanaman atau fragmen terumbu karang.

Program BRI Menanam – Grow & Green juga menekankan nilai ekonomi yaitu meningkatkan pendapatan kelompok dari kegiatan penanaman, perawatan dan pendataan tanaman. Program BRI Menanam – Grow & Green berhasil membuka lapangan kerja kepada 1.080 Kepala Keluarga (KK) dan hasil panen tanaman produktif menjadi pendapatan tambahan bagi masyarakat yang terlibat.

Selain itu, program ini menekankan nilai lingkungan yang merupakan aksi untuk mengatasi perubahan iklim. Saat ini Indonesia menghadapi adanya lahan kritis yang disebabkan degradasi lahan berupa pengurangan status lahan secara fisik, kimia dan atau biologi karena aktivitas illegal logging, kebakaran hutan atau alih fungsi hutan.

Baca Juga : Tersertifikasi Syariah, Komitmen Bank Kustodian BRI Tingkatkan Layanan Pengelolaan Aset Nasabah

Kegiatan penanaman pohon produktif merupakan upaya nyata dalam membantu pemerintah mengurangi dampak buruk dari lahan kritis seperti banjir, longsor, dan kekeringan, serta berkontribusi dalam pengurangan emisi dan adaptasi perubahan iklim.

“Penanaman pohon produktif juga diharapkan mampu membantu perekonomian masyarakat. Kami juga memastikan bahwa pohon-pohon produktif yang ditanam tersebut mendapat perawatan dan pendampingan sehingga pada akhirnya bisa dipanen dan membantu perekonomian anggota kelompok,” tegasnya.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Nasional13 Januari 2025 13:40
Dengan Kepala Tegap dan Mulut Tersenyum, Hasto Kristiyanto Siap Ditahan KPK
SULSELSATU.com, JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto diperiksa oleh KPK sebagai tersangka kasus suap dan perintangan p...
Metropolitan13 Januari 2025 13:27
Polisi Periksa Enam Saksi Buntut Kebakaran Kantor Disdik Makassar
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kasus kebakaran yang terjadi di Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar terus didalami Satreskrim Polrestabes ...
Olahraga13 Januari 2025 11:35
Patrick Kluivert Janji Belajar Bahasa Indonesia Demi Komunikasi Lebih Baik
SULSELSATU.com, JAKARTA – Patrick Kluivert, pelatih baru Timnas Indonesia, berkomitmen untuk belajar Bahasa Indonesia demi menjaga komunikasi yang b...
Entertainment13 Januari 2025 10:53
Aktris Raline Shah Dilantik Sebagai Staf Khusus Menkomdigi Bidang Kemitraan Global
SULSELSATU.com, JAKARTA – Raline Shah resmi dilantik sebagai Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) untuk bidang Kemitraan Glob...