Logo Sulselsatu

Kurangi Ketergantungan Anak pada Gadget, PPPA Usulkan Tugas Sekolah Manual

Asrul
Asrul

Rabu, 15 Januari 2025 18:06

Anak mitra driver Gojek yang mendapatkan pelatihan Bahasa Inggris (Foto: Istimewa).
Anak mitra driver Gojek yang mendapatkan pelatihan Bahasa Inggris (Foto: Istimewa).

SULSELSATU.com, JAKARTA – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi, mengusulkan agar para guru tidak lagi memberikan tugas sekolah melalui perangkat digital seperti gadget, melainkan secara manual.

Usulan ini disampaikan langsung oleh Arifatul kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) dalam rangka mengurangi ketergantungan anak pada gadget.

“Kalau kami sedang mengusulkan kepada Mendikdasmen, ‘Prof, boleh enggak kami mengusulkan agar tugas sekolah diberikan secara manual saja, bukan lewat gadget’,” ujar Arifatul, Rabu (15/1/2025).

Baca Juga : Komdigi Siap Rilis Aturan Perlindungan Anak di Internet, Target Rampung Sebulan

Arifatul menyoroti praktik pemberian tugas melalui pesan singkat seperti WhatsApp yang semakin umum dilakukan oleh guru. Hal ini mengakibatkan hilangnya buku penghubung yang dulu menjadi sarana komunikasi antara guru dan orang tua mengenai perkembangan siswa.

“Kami sedang mencoba berkoordinasi dengan berbagai kementerian terkait untuk mencari solusi terbaik,” tambahnya.

Selain usulan terkait tugas sekolah, Arifatul juga menyatakan dukungannya terhadap rencana pembatasan penggunaan media sosial bagi anak di bawah umur. Menurutnya, aturan ini sedang dikaji dan dikoordinasikan dengan kementerian terkait.

Baca Juga : Daftar Nama yang Dilarang Rasulullah SAW untuk Diberikan kepada Anak

“Tentu harus ada kajian mendalam. Kita perlu belajar dari negara seperti Australia yang sudah menerapkan aturan serupa. Ini sedang dibahas dan diharapkan akan segera ada hasil yang baik,” jelasnya.

Rencana pembatasan penggunaan media sosial untuk anak juga tengah menjadi perhatian Kementerian Komunikasi dan Digital (Menkomdigi). Menteri Meutya Hafid menyebut pihaknya tengah menyusun draf peraturan pemerintah sebagai langkah awal sebelum mengeluarkan regulasi yang lebih kuat.

“Kami akan mempelajari regulasi yang sudah ada di negara lain. Sementara itu, pemerintah akan mengeluarkan peraturan pemerintah untuk menetapkan batas usia penggunaan media sosial,” terang Meutya.

Baca Juga : Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA, Makassar Pertahankan Predikat KLA Kategori Nindya

Langkah ini diambil untuk melindungi anak-anak dari dampak negatif ruang digital, terutama di tengah maraknya penggunaan media sosial di kalangan anak-anak.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Hukum15 Januari 2025 22:09
Kakanwil Kemenkum Sulsel Tinjau Layanan Publik, Tekankan Disiplin dan Kerapihan
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkum Sulsel), Andi Basmal memantau Ruang Layanan...
Video15 Januari 2025 21:20
VIDEO: Kapal Tongkang Batu Bara Hantam Cafe Tepi Mahakam di Samarinda
SULSELSATU.com – Sebuah kapal tongkang bermuatan batu bara menghantam Cafe Tepi Mahakam, Samarinda. Kejadian itu saat hujan deras mengguyur wila...
Hukum15 Januari 2025 20:55
Kemenkum Sulsel Serahkan 19 Sertifikat Merek UMKM Kabupaten Pangkep
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kepala Divisi Pelayanan Hukum Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan, Demson Marihot serahkan sertifikat m...
Pendidikan15 Januari 2025 20:45
Asmo Sulsel Kembali Gencarkan Edukasi Safety Riding ke Sekolah
Astra Motor Sulawesi Selatan (Asmo Sulsel) tidak hentinya memberikan edukasi tentang keselamatan berkendara di jalan kepada pelajar....