Kurangi Ketergantungan Anak pada Gadget, PPPA Usulkan Tugas Sekolah Manual
SULSELSATU.com, JAKARTA – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi, mengusulkan agar para guru tidak lagi memberikan tugas sekolah melalui perangkat digital seperti gadget, melainkan secara manual.
Usulan ini disampaikan langsung oleh Arifatul kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) dalam rangka mengurangi ketergantungan anak pada gadget.
“Kalau kami sedang mengusulkan kepada Mendikdasmen, ‘Prof, boleh enggak kami mengusulkan agar tugas sekolah diberikan secara manual saja, bukan lewat gadget’,” ujar Arifatul, Rabu (15/1/2025).
Arifatul menyoroti praktik pemberian tugas melalui pesan singkat seperti WhatsApp yang semakin umum dilakukan oleh guru. Hal ini mengakibatkan hilangnya buku penghubung yang dulu menjadi sarana komunikasi antara guru dan orang tua mengenai perkembangan siswa.
“Kami sedang mencoba berkoordinasi dengan berbagai kementerian terkait untuk mencari solusi terbaik,” tambahnya.
Selain usulan terkait tugas sekolah, Arifatul juga menyatakan dukungannya terhadap rencana pembatasan penggunaan media sosial bagi anak di bawah umur. Menurutnya, aturan ini sedang dikaji dan dikoordinasikan dengan kementerian terkait.
“Tentu harus ada kajian mendalam. Kita perlu belajar dari negara seperti Australia yang sudah menerapkan aturan serupa. Ini sedang dibahas dan diharapkan akan segera ada hasil yang baik,” jelasnya.
Rencana pembatasan penggunaan media sosial untuk anak juga tengah menjadi perhatian Kementerian Komunikasi dan Digital (Menkomdigi). Menteri Meutya Hafid menyebut pihaknya tengah menyusun draf peraturan pemerintah sebagai langkah awal sebelum mengeluarkan regulasi yang lebih kuat.
“Kami akan mempelajari regulasi yang sudah ada di negara lain. Sementara itu, pemerintah akan mengeluarkan peraturan pemerintah untuk menetapkan batas usia penggunaan media sosial,” terang Meutya.
Langkah ini diambil untuk melindungi anak-anak dari dampak negatif ruang digital, terutama di tengah maraknya penggunaan media sosial di kalangan anak-anak.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News