SULSELSATU.com, MAKASSAR – Andi Indriaty Syaiful resmi dilantik sebagai Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) Sulawesi Selatan sekaligus Penjabat Ketua Pembina Posyandu Provinsi Sulsel, pada Kamis, 16 Januari 2025.
Pelantikan tersebut dilakukan oleh Ketua Umum TP PKK, Tri Tito Karnavian, di Sasana Bhakti Praja, Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat.
Acara pelantikan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian, Wakil Menteri Dalam Negeri RI, Penjabat Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry, serta pengurus TP PKK pusat dan daerah, baik secara langsung maupun virtual.
Baca Juga : 2 Menteri Prabowo Kunjungi Sulsel Cek Program Swasembada Pangan
Dalam sambutannya, Tri Tito Karnavian mengucapkan selamat kepada Dr. Andi Indriaty atas pelantikannya. Ia mengingatkan bahwa meskipun masa jabatan Penjabat Ketua PKK Sulsel mungkin hanya berlangsung hingga putusan Mahkamah Konstitusi pada Februari atau Maret 2025, tanggung jawab untuk melanjutkan program-program PKK dan Posyandu di Sulawesi Selatan tetap menjadi prioritas.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ninuk Triyanti Zudan yang telah bekerja keras memajukan PKK dan Posyandu di Sulsel. Banyak prestasi yang telah dihasilkan, dan kami berharap Ibu Andi Indriaty dapat melanjutkan inovasi serta program-program yang telah berjalan,” ujar Tri Tito.
Ia juga menekankan pentingnya melanjutkan pelaksanaan 10 program pokok PKK serta mendukung standar pelayanan minimal (SPM) di Posyandu, khususnya dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial.
Baca Juga : Jufri Rahman Dampingi Sekjen Kemensos Buka Forum OPD Dinsos se-Sulsel
Tri Tito berharap, di bawah kepemimpinan Andi Indriaty, program-program prioritas tahun 2025-2026 dapat dipersiapkan dengan baik, mengingat agenda nasional yang juga akan datang, seperti Rakernas TP PKK dan Hari Kesatuan Gerak PKK 2025.
Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian, juga menyampaikan arahannya mengenai pentingnya kepemimpinan yang kuat dalam mengelola organisasi ini, khususnya di masa transisi.
“Untuk menjadikan organisasi ini kuat, harus ada pemimpin yang kuat. Pemimpin yang kuat adalah mereka yang memiliki kekuasaan, pengikut, dan konsep yang jelas,” kata Mendagri.
Baca Juga : Jumlah Penduduk Miskin di Sulsel Turun 0,29 Persen pada September 2024
Tito Karnavian berharap agar Penjabat Ketua TP PKK Sulsel yang baru dilantik dapat menjalin komunikasi dengan penjabat sebelumnya, untuk memastikan kesinambungan program dan keberhasilan lebih lanjut di masa depan.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar