Logo Sulselsatu

Diduga Pungli, Oknum Dukcapil Takalar Disebut Minta Uang untuk Pembuatan KTP

ridwan ridwan
ridwan ridwan

Minggu, 19 Januari 2025 17:55

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, TAKALAR – Seorang warga Desa Bonto Kanang, Kecamatan Galesong Selatan, Rahman Dg Ngemba, mengalami kendala saat mengurus Kartu Tanda Penduduk (KTP) di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Takalar, Rabu (15/1/2025).

Bermodalkan surat keterangan kehilangan dari Polsek Galesong pasca kehilangan dompet di Makassar, Rahman justru menghadapi dugaan pungutan liar (pungli).

Rahman menyebutkan, saat datang ke kantor Dukcapil, ia diberi alasan bahwa blanko KTP sedang tidak tersedia dan baru akan ada pada Februari mendatang. Ketika ditanya mengenai urgensi pembuatan KTP, Rahman menjelaskan bahwa dokumen tersebut diperlukan untuk membeli pupuk guna menunjang kegiatan bertani di musim tanam.

Karena mendesak, Rahman akhirnya menyampaikan, “Saya kasih Rp50 ribu asal kedatangan saya dari Galesong tidak sia-sia, dan saya bisa membeli pupuk untuk kebutuhan hidup.”

Setelah menyerahkan uang tersebut, ia diminta menunggu. Tak lama kemudian, KTP miliknya dicetak, menandakan blanko ternyata tersedia. Peristiwa ini menuai kritik dari Gerakan Mahasiswa dan Pelajar Intelektual Takalar (GEMPITA).

Ketua GEMPITA, Muhammad Asmin Rahman, menyatakan bahwa tindakan tersebut mencerminkan rendahnya profesionalisme dalam melayani masyarakat.

“Bagaimana masyarakat bisa hidup sejahtera jika untuk kebutuhan dasarnya saja mereka harus menghadapi kesulitan, apalagi jika ada oknum yang mencari keuntungan tidak pantas dari situasi ini,” ujar Asmin, 19 Januari 2025.

Ia menambahkan bahwa praktik semacam ini berpotensi menjadi budaya buruk yang mencoreng etika pelayanan publik. GEMPITA mendesak agar Kepala Dinas Dukcapil Takalar bertanggung jawab atas kasus ini.

“Mereka yang berpendidikan seharusnya menunjukkan integritas, bukan justru memperlihatkan ketidakjujuran kepada seorang petani lulusan SD. Ini adalah cerminan buruk dari kepemimpinan yang kurang etis,” tegasnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Dukcapil Takalar belum memberikan konfirmasi terkait dugaan pungli tersebut. (*)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Penulis : Andika Asb
Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Metropolitan19 Januari 2025 17:49
Jajaki Kerja Sama, Damkarmat Makassar Kunjungan ke China
SULSELSATU.com, CHINA – Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Makassar, Hasanuddin, bersama rombongan dari Kemendagri Dirjen Bina...
Politik19 Januari 2025 17:29
Munafri Arifuddin Hadiri RunWithSMADA 2025, Apresiasi Dukungan Alumni SMADA di Pilwalkot
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wali Kota Makassar terpilih 2024, Munafri Arifuddin, turut meramaikan kegiatan RunWithSMADA 2025 yang diselenggarakan ole...
Entertainment19 Januari 2025 17:23
Dunia Akan Hancur Akibat Virus Zombie, Petualangan Terbaru Pandora di Makassar
Pandora Nightmare Festival (PNF) akan kembali hadir di Makassar dengan tema berbeda. Tahun ini, PNF akan hadir pada 17 Januari hingga 23 Februari 2025...
Ekonomi19 Januari 2025 16:26
PNM Mekaar Dukung Ibu Rumah Tangga Ubah Limbah Jeans Jadi Produk Bernilai Tinggi
SULSELSATU.com, BEKASI – Aan Andasari, seorang ibu dari empat anak, membuktikan bahwa kreativitas dan semangat juang mampu mengubah hidup. Sebagai n...