Permasalahan Kepala Sekolah Kosong, Disdik Makassar Siapkan Langkah Cepat
SULSELSATU.com MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pendidikan (Disdik) tengah berupaya menyelesaikan permasalahan kekosongan jabatan di sejumlah sekolah.
Saat ini, terdapat beberapa posisi kepala sekolah yang kosong, baik karena pensiun maupun adanya pejabat yang merangkap jabatan.
Plh Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Nielma Palamba, menyampaikan bahwa saat ini ada satu kepala sekolah yang merangkap dua jabatan (double job) dan tiga sekolah yang masih kosong.
“Beberapa posisi sudah diisi oleh Plh, namun idealnya harus segera diangkat pejabat definitif agar fokus dalam menjalankan tugasnya,” ujarnya, Senin (20/1/2025).
Proses pengisian jabatan ini telah menjadi perhatian pusat, dan beberapa skema telah diajukan untuk mencari solusi terbaik yang tidak menimbulkan gejolak di lapangan.
“Kami sudah mengajukan beberapa skema dan menunggu persetujuan. Pastinya skema yang dipilih nanti adalah yang paling aman dan tidak menimbulkan riak di masyarakat,” tambah Nielma.
Terkait pengisian jabatan, diharapkan dapat segera dilakukan dalam bulan ini mengingat pentingnya kelancaran kegiatan akademik, terutama dalam menghadapi pembagian rapor siswa.
“Kalau bisa bulan ini harus diisi karena anak-anak akan menerima rapor,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, juga menyoroti pentingnya percepatan pengisian jabatan ini. Beliau berharap agar Dinas Pendidikan dapat menyelesaikan proses tersebut secepatnya.
“Saya berharap besok Disdik sudah bisa menyelesaikan ini. Tidak bisa satu kepala sekolah menangani dua sekolah sekaligus,” ujarnya.
Terkait dengan data pokok pendidikan (Dapodik), saat ini prosesnya masih berjalan dan dalam pemantauan di tingkat pusat. Sedangkan terkait sidang lanjutan atas permasalahan yang terjadi di Disdik, Wali Kota menyatakan masih menunggu perkembangan lebih lanjut.
Dengan langkah-langkah yang telah diambil, diharapkan permasalahan kekosongan jabatan di Disdik Makassar dapat segera teratasi, sehingga proses pendidikan di Kota Makassar dapat berjalan lancar dan optimal.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News