SULSELSATU.com, JABAR – Presiden Prabowo Subianto menyatakan ketidakpuasannya atas penurunan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) tahun 2025 yang dinilai belum maksimal.
Orang nomor 1 di Indonesia ini menginstruksikan agar evaluasi terus dilakukan untuk menemukan peluang penurunan biaya lebih lanjut.
“Kita semua bekerja untuk efisiensi di semua bidang. Ini mungkin pertama kalinya dalam sejarah Republik kita menurunkan biaya naik haji. Namun, saya belum puas. Saya perintahkan untuk mencari lagi peluang agar biayanya bisa turun,” kata Prabowo saat memberikan pernyataan di Sumedang, Jawa Barat, Selasa (21/1/2025).
Baca Juga : Presiden Prabowo Subianto Resmikan Enam Infrastruktur Ketenagalistrikan di Sulawesi
Pada musim haji 2025, pemerintah dan DPR telah menyetujui Bipih yang ditanggung langsung oleh jemaah sebesar Rp55,4 juta. Jumlah ini setara 62 persen dari total biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 2025 yang ditetapkan sebesar Rp89,4 juta.
Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. BPIH 2025 turun sebesar Rp4 juta dibandingkan tahun 2024 yang mencapai Rp93,4 juta.
Sedangkan Bipih yang dibayarkan jemaah turun sebesar Rp614.422 dari Bipih 2024 yang mencapai Rp56 juta.
Baca Juga : Presiden Prabowo Subianto Siap Pindahkan Pemerintahan ke IKN pada 2028
Prabowo menegaskan bahwa efisiensi adalah bagian penting dari upaya pemerintah untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, termasuk dalam pelaksanaan ibadah haji.
“Kita harus terus mencari cara agar masyarakat bisa merasakan manfaat lebih dari efisiensi yang kita lakukan di berbagai bidang. Penurunan biaya ini adalah langkah awal, dan kita akan terus berupaya lebih baik lagi,” ujarnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar