Logo Sulselsatu

BRI Peduli Salurkan Bantuan Cegah Stunting Itu Penting, Dukung Upaya Pemerintah Tekan Angka Stunting Indonesia

Asrul
Asrul

Sabtu, 25 Januari 2025 17:28

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, JAKARTA – Masalah gizi pada balita masih menjadi tantangan besar dalam bidang kesehatan masyarakat di Indonesia. Stunting tidak hanya berkaitan dengan pertumbuhan tinggi badan yang terhambat, tetapi juga membawa dampak serius terhadap kualitas hidup individu.

Dampak tersebut mencakup keterlambatan perkembangan kognitif dan motorik, serta risiko gangguan metabolik di masa dewasa.

Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang dilakukan oleh Kementerian kesehatan RI, prevalensi stunting di Indonesia tercatat mengalami penurunan dari 24,4% pada tahun 2021 menjadi 21,6% pada tahun 2022.

Baca Juga : BRI Pastikan Kemudahan Transaksi Selama Libur Isra Mikraj dan Imlek 2025

Penurunan sebesar 2,8% ini sesuai dengan target tahunan yang ditetapkan oleh pemerintah, yaitu sekitar 2,7% per tahun, dengan tujuan mencapai angka 14% pada tahun 2024.

Untuk mencapai target tersebut, Kementerian Kesehatan melakukan berbagai intervensi spesifik yang difokuskan pada masa sebelum kelahiran dan anak usia 6-23 bulan. Intervensi ini meliputi skrining anemia dan konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri, pemeriksaan kehamilan dan pemberian TTD pada ibu hamil, serta pemantauan pertumbuhan balita dan pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) kaya protein hewani bagi anak usia di bawah dua tahun.

BRI turut mengambil bagian dalam mendukung program pemerintah dalam mencegah dan menurunkan angka prevalensi stunting serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Hal ini ditunjukkan melalui aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli menyalurkan bantuan Cegah Stunting itu Penting di berbagai wilayah di Indonesia.

Baca Juga : Kembali Digelar, BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Siap Bawa Produk Lokal Mendunia

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa program ini sekaligus dilakukan dalam memperingati Hari Gizi Nasional yang diperingati setiap tanggal 25 Januari.

BRI menyelenggarakan program ini di 25 Posyandu/Puskesmas yang tersebar di beberapa wilayah seperti di Padang, Yogyakarta, Denpasar, Malang, Makassar, Banjarmasin dan Manado.

Bantuan yang diberikan berupa pemberian paket Antropometri Kit di Puskesmas dimana setiap satu paket Antropometri Kit terdiri dari Timbangan Digital, Timbangan Bayi, Infatometer, Stadiometer dan Tensi Digital.

Baca Juga : BRI Microfinance Outlook 2025 Hadirkan Narasumber Terkemuka Dunia

Catur menambahkan bahwa BRI Peduli Cegah Stunting Itu Penting merupakan bentuk dukungan BRI terhadap program pemerintah dalam mencegah dan menurunkan angka prevalensi stunting serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainabilty and Development Goals (SDGs) No.2 Tanpa Kelaparan.

BRI tidak hanya mampu membantu mendorong program pemerintah dalam mencegah stunting di Indonesia, tapi juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang kuat dan hebat untuk masa depan yang lebih baik.

“Inisiatif ini sudah kami lakukan sejak tahun 2020 dan merupakan upaya nyata BRI mendukung penurunan angka Stunting Indonesia sekaligus mendorong generasi muda Indonesia yang berkualitas,” ungkap Catur.

Baca Juga : Berhasil Salurkan KUR Rp184,98T, Ini Jurus BRI Jaga Kualitas Kreditnya

Pemberian bantuan Antropometri Kit di Puskesmas juga merupakan upaya nyata BRI dalam mendorong pelayanan kesehatan dasar yang baik sehingga dapat mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat. Selain itu BRI juga menyalurkan 6000 paket Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi anak-anak.

Manfaat dari program BRI Peduli Cegah Stunting Itu Penting salah satunya dirasakan oleh warga di Posyandu ILP Anyelir 07, Desa Gunungsari, Kota Batu, Malang. BRI Peduli berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kota Batu melaksanakan kegiatan Cegah Stunting Itu Penting di Posyandu tersebut.

“Program ini sangat bermanfaat untuk anak-anak dalam tumbuh kembang nya khususya Balita ungkap Dr. Kartini Kristalina selaku Kepala Puskesmas Bumiaji.
Sebagai informasi, pada 2024 lalu, BRI Peduli berhasil menyalurkan program Cegah Stunting Itu Penting di 24 Pukesmas/Posyandu yang tersebar di Denpasar, Manado, Jakarta 3, Makassar dan Jayapura.

Baca Juga : BRI Salurkan Bantuan kepada Korban Banjir di Bandar Lampung

BRI Peduli telah menyalurkan bantuan 70 paket Antropometri, dan 6.000 paket PMT dengan jumlah anak stunting yang terbantu sebanyak 3.661 anak dan presentase penurunan prevalensi stunting sebanyak 10%.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Hukum26 Januari 2025 20:08
Kanwil Kemenkum Sulsel Dorong Optimalisasi Layanan JDIH di DPRD Bulukumba
SULSELSATU.com, BULUKUMBA – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkum HAM) Sulawesi Selatan terus mengupayakan optimal...
News26 Januari 2025 19:39
Tanggap Darurat Bencana, MDA Kirim Bantuan ke Lokasi Longsor di Rante Balla Kabupaten Luwu
Dalam upaya membantu proses penanganan, MDA telah menerjunkan Tim Emergency Response Team (ERT) dengan berbagai dukungan, yaitu personel rescue untuk ...
News26 Januari 2025 19:23
Perkuat Ketahanan Pangan, Pangdam XIII/Merdeka Dukung Proyek PT Vale di Morowali
Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XIII/Merdeka Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Suhardi bersama Ketua Persit KCK Daerah XIII/Merdeka Evi Suhardi me...
Pendidikan26 Januari 2025 19:13
MRR dan IAI Sulsel Kolaborasi Wujudkan AAS Islamic International School
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Dalam waktu kurang dari sepekan sejak ditunjuk sebagai pemimpin proyek, Muhammad Ramli Rahim (MRR) langsung bergerak ...