SULSELSATU.com, MAKASSAR – Dalam waktu kurang dari sepekan sejak ditunjuk sebagai pemimpin proyek, Muhammad Ramli Rahim (MRR) langsung bergerak cepat dengan meluncurkan Sayembara Desain AAS Islamic International School. Sekolah bertaraf internasional ini direncanakan dibangun di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Peluncuran sayembara ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Yayasan Andi Amran Sulaiman (AAS Foundation) dan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Sulawesi Selatan pada Sabtu (25/1/2025).
Penandatanganan dilakukan oleh A.M. Resky Mulyadi dari AAS Foundation dan Ar. Andi Syahriyunita Syahruddin dari IAI Sulsel, disaksikan langsung oleh MRR selaku Project Leader.
Baca Juga : MRR dan AAS Foundation Siap Wujudkan Model Pendidikan Terbaik di Indonesia
MRR menjelaskan, sayembara ini akan berlangsung secara terbuka bagi peserta dari dalam dan luar negeri. Persyaratan, teknis penyelenggaraan, serta jadwal telah dirancang dengan matang.
“Pengumuman sayembara dimulai 27 Januari 2025, dengan pendaftaran hingga 15 Februari 2025. Puncaknya akan diadakan malam penghargaan pada 29 Maret 2025, dengan total hadiah ratusan juta rupiah. Pemenang pertama akan menerima Rp75 juta,” ujar MRR.
Proses seleksi desain akan melibatkan dua tahap penjurian serta pameran karya untuk memastikan hasil terbaik.
Baca Juga : Sukses Digelar, Ekspose Pandu Digital JSDI 2025 Diikuti Lebih dari 300 Peserta Nasional
Proyek ini merupakan wujud komitmen Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk berkontribusi pada pendidikan bangsa.
AAS Islamic International School dirancang sebagai institusi pendidikan unggulan dengan jenjang dari sekolah dasar hingga menengah atas.
“Sekolah ini akan menghasilkan generasi yang religius, bermental tangguh, disiplin ala militer, dan hafiz. Para siswa juga diharapkan menguasai berbagai bahasa serta keterampilan,” kata Amran.
Baca Juga : Tim Hukum Andalan Hati Siap Backup KPU Hadapi Gugatan Danny-Azhar di MK
Amran menegaskan bahwa desain dan rencana sekolah harus berorientasi pada hasil terbaik.
“Jalin kerja sama dengan institusi pendidikan terkemuka dan pelajari aspek yang perlu disempurnakan,” ujarnya kepada MRR.
Menanggapi amanah tersebut, MRR menyatakan siap bekerja sepenuh hati tanpa menerima gaji atau honor.
Baca Juga : Andalan Hati Dikaitkan Skandal Uang Palsu, Tim Hukum Segera Polisikan Sejumlah Akun Medsos
“Ketum mengabdi kepada negara tanpa digaji sebagai Menteri, maka saya pun siap membantu beliau tanpa pamrih, demi ridha Allah,” ungkapnya.
Selain itu, MRR berkomitmen untuk menjaga semangat tradisi kemanusiaan AAS Foundation dalam proyek ini. Dengan tagline “Mari Bergerak Sebar Kebaikan”, yayasan ini telah banyak berkontribusi melalui bantuan pendidikan, sosial, dan kemanusiaan.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar