Logo Sulselsatu

Unhas Serahkan Dana Duka ke Keluarga Korban Musibah Sungai Bislab Maros

Asrul
Asrul

Senin, 27 Januari 2025 19:14

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSARUniversitas Hasanuddin (Unhas) memberikan bantuan dana duka kepada keluarga tiga mahasiswa yang menjadi korban musibah di Sungai Biseang La’boro (Bislab), Kabupaten Maros.

Total bantuan sebesar Rp30 juta tersebut dibagi masing-masing Rp10 juta kepada keluarga almarhum Rezky Hafidzzur Rahim (21), almarhumah Syadza Nuril Kaunain (19), dan almarhumah Jean Ecklezia (19).

Dana duka diserahkan secara langsung oleh Kepala Humas Unhas, Dr. Ahmad Bahar, kepada masing-masing keluarga di kediaman mereka.

Baca Juga : RS Unhas Hadirkan Layanan Stem Cell, Permudah Akses Pengobatan Modern di Sulsel

Penyerahan untuk keluarga almarhum Rezky dilakukan pada Minggu (26/1/2025) malam menjelang acara takziah. Sedangkan bantuan untuk keluarga Syadza dan Jean telah diberikan sehari sebelumnya.

Rektor Unhas, Prof. Dr Jamaluddin Jompa, menyampaikan bahwa pemberian dana duka ini merupakan bentuk empati dan solidaritas pihak kampus kepada keluarga korban.

“Bantuan ini bukan soal nilai, tetapi wujud rasa duka mendalam dari Universitas Hasanuddin atas kehilangan tiga mahasiswa kami dari Program Studi Hubungan Internasional,” kata Prof JJ sapaannya melalui pernyataan resmi.

Baca Juga : Unhas dan Polrestabes Makassar Perkuat Sinergi untuk Keamanan Kampus

Prof. JJ juga menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap kondisi cuaca ekstrem yang tak terduga. Ia mengingatkan bahwa Unhas telah mengeluarkan imbauan pada Desember 2024 kepada seluruh sivitas akademika untuk membatasi kegiatan luar ruangan guna menghindari risiko bencana.

Direktur Kemahasiswaan Unhas, Abdullah Sunusi, menambahkan bahwa pendampingan psikologis akan diberikan kepada tiga mahasiswa yang selamat dari musibah tersebut.

Semua biaya konseling akan ditanggung oleh pihak kampus untuk membantu korban mengatasi trauma akibat kejadian tersebut.

Baca Juga : Unhas dan Maniwa Jepang Dorong Makassar Menuju Masyarakat Rendah Karbon

“Mahasiswa yang selamat dipersilakan mengakses layanan konseling hingga mereka merasa pulih sepenuhnya,” ujar Abdullah.

Musibah terjadi pada Kamis (23/1/2025) saat enam mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional Unhas sedang melakukan survei lokasi untuk kegiatan camping di Sungai Bislab.

Saat perjalanan pulang, arus sungai mendadak menjadi deras menjelang malam. Mereka memutuskan menyeberangi sungai dengan cara berpegangan tangan dalam barisan.

Baca Juga : Unhas dan Dewan Pers Susun Pedoman Perlindungan Jurnalistik Mahasiswa di Kampus

Namun, salah seorang mahasiswa di posisi depan terjatuh saat mencoba menggapai tiang jembatan. Pegangan antar mahasiswa membuat beberapa dari mereka ikut terseret arus.

Tiga mahasiswa berhasil menyelamatkan diri, sementara tiga lainnya ditemukan meninggal dunia, dua di antaranya pada malam kejadian dan satu lagi pada keesokan harinya.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video28 Januari 2025 22:10
VIDEO: Truk Pikap Angkut Durian Terguling, Durian dan Uang 1,5 Juta Dijarah Warga
SULSELSATU.com – Kecelakaan tunggal mobil pikap bermuatan durian. Bukannya membertikan pertolongan, warga setempat malah menjarah durian-durian ...
Video28 Januari 2025 19:51
VIDEO: Viral, Aksi Dugaan Penipuan Uang Receh
SULSELSATU.com – Aksi dugaan penipuan terjadi di sebuah toko frozen daging, di Depok, Senin (27/1) kemarin. Pelaku mendatangi toko mengaku uang ...
Kesehatan28 Januari 2025 19:47
BPOM Akan Bangun Sekolah Vokasi di Sulsel, Taruna Ikrar Minta Dukungan Pj Gubernur
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI akan membangun sekolah vokasi di Sulsel. Karena itu, Kepala BPOM RI Prof Ta...
News28 Januari 2025 19:14
BGN Akui Kekurangan Program Makan Bergizi Gratis, Siap Evaluasi Setiap Hari
SULSELSATU.com, JAKARTA – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengakui adanya beberapa kekurangan dalam pelaksanaan program Makan Ber...