SULSELSATU.com, MAKASSAR – Universitas Hasanuddin (Unhas) memberikan bantuan dana duka kepada keluarga tiga mahasiswa yang menjadi korban musibah di Sungai Biseang La’boro (Bislab), Kabupaten Maros.
Total bantuan sebesar Rp30 juta tersebut dibagi masing-masing Rp10 juta kepada keluarga almarhum Rezky Hafidzzur Rahim (21), almarhumah Syadza Nuril Kaunain (19), dan almarhumah Jean Ecklezia (19).
Dana duka diserahkan secara langsung oleh Kepala Humas Unhas, Dr. Ahmad Bahar, kepada masing-masing keluarga di kediaman mereka.
Baca Juga : RS Unhas Hadirkan Layanan Stem Cell, Permudah Akses Pengobatan Modern di Sulsel
Penyerahan untuk keluarga almarhum Rezky dilakukan pada Minggu (26/1/2025) malam menjelang acara takziah. Sedangkan bantuan untuk keluarga Syadza dan Jean telah diberikan sehari sebelumnya.
Rektor Unhas, Prof. Dr Jamaluddin Jompa, menyampaikan bahwa pemberian dana duka ini merupakan bentuk empati dan solidaritas pihak kampus kepada keluarga korban.
“Bantuan ini bukan soal nilai, tetapi wujud rasa duka mendalam dari Universitas Hasanuddin atas kehilangan tiga mahasiswa kami dari Program Studi Hubungan Internasional,” kata Prof JJ sapaannya melalui pernyataan resmi.
Baca Juga : Unhas dan Polrestabes Makassar Perkuat Sinergi untuk Keamanan Kampus
Prof. JJ juga menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap kondisi cuaca ekstrem yang tak terduga. Ia mengingatkan bahwa Unhas telah mengeluarkan imbauan pada Desember 2024 kepada seluruh sivitas akademika untuk membatasi kegiatan luar ruangan guna menghindari risiko bencana.
Direktur Kemahasiswaan Unhas, Abdullah Sunusi, menambahkan bahwa pendampingan psikologis akan diberikan kepada tiga mahasiswa yang selamat dari musibah tersebut.
Semua biaya konseling akan ditanggung oleh pihak kampus untuk membantu korban mengatasi trauma akibat kejadian tersebut.
Baca Juga : Unhas dan Maniwa Jepang Dorong Makassar Menuju Masyarakat Rendah Karbon
“Mahasiswa yang selamat dipersilakan mengakses layanan konseling hingga mereka merasa pulih sepenuhnya,” ujar Abdullah.
Musibah terjadi pada Kamis (23/1/2025) saat enam mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional Unhas sedang melakukan survei lokasi untuk kegiatan camping di Sungai Bislab.
Saat perjalanan pulang, arus sungai mendadak menjadi deras menjelang malam. Mereka memutuskan menyeberangi sungai dengan cara berpegangan tangan dalam barisan.
Baca Juga : Unhas dan Dewan Pers Susun Pedoman Perlindungan Jurnalistik Mahasiswa di Kampus
Namun, salah seorang mahasiswa di posisi depan terjatuh saat mencoba menggapai tiang jembatan. Pegangan antar mahasiswa membuat beberapa dari mereka ikut terseret arus.
Tiga mahasiswa berhasil menyelamatkan diri, sementara tiga lainnya ditemukan meninggal dunia, dua di antaranya pada malam kejadian dan satu lagi pada keesokan harinya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar