SULSELSATU.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan ekosistem Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia melalui berbagai inisiatif strategis.
Pada gelaran BRI Microfinance Outlook 2025 yang digelar di Nusantara Hall ICE BSD, Tangerang pada 30 Januari 2025, peraih Nobel Ekonomi, Paul Romer, menyoroti tantangan utama yang dihadapi UMKM dalam meningkatkan skala usaha dan integrasi dengan ekonomi yang lebih luas.
Menurut Romer, kebijakan pengembangan UMKM sering terfokus pada bantuan keuangan saja, tanpa memperhatikan aspek skala dan integrasi ekonomi.
Baca Juga : BRI Siapkan Rp32,8 Triliun untuk Lebaran, Pastikan Kebutuhan Uang Tunai Masyarakat Terpenuhi Hingga Pelosok
Dia menekankan pentingnya menciptakan tempat di mana usaha kecil dapat tumbuh dan berkembang menjadi kekuatan ekonomi yang lebih besar.
“Jika ingin serius membantu banyak usaha kecil berkembang, yang terbaik yang bisa dilakukan adalah menciptakan tempat-tempat di mana usaha kecil ini dapat berkembang dan berhasil,” ungkap Romer.
Dalam mendukung visi tersebut, BRI meluncurkan program unggulan Desa BRILiaN, yang berfokus pada pengembangan ekonomi desa melalui empat pilar utama:
Baca Juga : BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan, Bukti Keberpihakan Nyata untuk UMKM dan Ekonomi Rakyat
– Penguatan BUMDes: Memperkuat Badan Usaha Milik Desa sebagai pilar penting dalam perekonomian desa.
– Digitalisasi: Mendorong penggunaan teknologi digital untuk mempermudah akses pasar dan efisiensi usaha di tingkat desa.
– Inovasi: Menumbuhkan inovasi dalam produk dan layanan yang ditawarkan oleh UMKM di desa.
– Keberlanjutan: Menjamin keberlanjutan usaha dengan menerapkan prinsip-prinsip yang ramah lingkungan dan sosial.
Hingga akhir tahun 2024, BRI telah berhasil membina 4.327 desa BRILiaN di seluruh Indonesia, meningkat signifikan dibandingkan 3.178 desa pada tahun sebelumnya.
Program Desa BRILiaN ini merupakan bagian dari komitmen BRI sebagai agen pembangunan yang terus mendukung pemberdayaan desa di seluruh Indonesia, termasuk melalui penguatan ekosistem ekonomi desa dengan program Klasterkuhidupku.
Baca Juga : BRI dan Blue Bird Perkuat Kerjasama Hadirkan Solusi Keuangan Digital untuk Pengemudi
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas usaha mikro melalui pelatihan dan bantuan sarana-prasarana yang disalurkan secara selektif.
Direktur Utama BRI, Sunarso, menjelaskan bahwa pihaknya terus fokus pada pemberdayaan UMKM melalui penyaluran kredit dan layanan keuangan lainnya. Hingga September 2024, BRI telah menyalurkan kredit kepada UMKM sebesar Rp 1.106 triliun, yang merupakan 82 persen dari total kredit BRI.
“Kami telah melayani lebih dari 180 juta rekening tabungan nasabah UMKM, termasuk 36 juta nasabah ultra mikro,” ungkap Sunarso.
BRI juga telah meluncurkan sejumlah inisiatif lainnya untuk memberdayakan UMKM, antara lain:
1. AgenBRILink: Inisiatif berbasis ekonomi berbagi yang melibatkan warung kelontong untuk menjalankan fungsi perbankan dengan digitalisasi bisnis proses. Saat ini, jumlah AgenBRILink telah mencapai 1,06 juta agen, dengan volume transaksi mencapai Rp1.589 triliun.
2. Desa BRILiaN: Program pengembangan ekonomi desa sesuai potensi spesifiknya (desa wisata, desa kerajinan, desa pertanian, dll.). Saat ini, jumlah Desa BRILiaN yang diberdayakan BRI telah mencapai 4.327 desa.
Baca Juga : Didukung Penuh BRI, Liga Kompas U-14 Siapkan Bintang Masa Depan Menuju Gothia Cup 2025 di Swedia
3. PARI (Integrated Commodity Platform): Platform yang memberikan kemudahan bagi pelaku ekosistem berdasarkan komoditas. Saat ini, terdapat 85.298 pengguna PARI.
4. Klasterkuhidupku: Program pemberdayaan usaha mikro berdasarkan kesamaan usaha dalam klaster atau kelompok usaha. Saat ini, jumlah klaster yang diberdayakan BRI telah mencapai 33.804.
5. LinkUMKM: Platform online yang membantu UMKM Indonesia naik kelas melalui rangkaian program pemberdayaan terpadu. Saat ini, telah digunakan oleh 8,9 juta pengguna.
6. Rumah BUMN: Wadah bagi kolaborasi BUMN dalam membentuk ekosistem ekonomi digital. Saat ini, BRI telah memiliki 54 Rumah BUMN yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dengan berbagai program ini, BRI berharap dapat menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM, tidak hanya dari segi keuangan tetapi juga dalam pengembangan kapasitas usaha dan integrasi dengan ekonomi nasional yang lebih luas.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar