Logo Sulselsatu

Dari Limbah Menjadi Harapan, PT Vale Dorong Ekonomi Sirkular untuk Masa Depan Berkelanjutan

Sri Wahyu Diastuti
Sri Wahyu Diastuti

Jumat, 21 Februari 2025 16:58

PT Vale bantu masyarakat ubah limbah jadi berharga. Foto: Istimewa.
PT Vale bantu masyarakat ubah limbah jadi berharga. Foto: Istimewa.

SULSELSATU.com, LUWU TIMURPT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), bagian dari MIND ID bersama dengan Pemerintah Desa Balantang telah berhasil mengubah minyak jelantah menjadi produksi lilin aromaterapi melalui program pemberdayaan ekonomi hijau.

Program ini tidak hanya menciptakan nilai ekonomi dari limbah, tetapi juga mendorong transisi industri menuju ekonomi sirkular. Sumber daya dikelola lebih efektif untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan.

Upaya mendorong ekonomi sirkular diwujudkan dengan menggelar pelatihan peningkatan kapasitas pengelolaan limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi, di Desa Balantang, Selasa (18/02/2025).

Baca Juga : Unjuk Rasa AMARA Pong Salamba, PT Vale: Beroperasi di Area Konsesi yang Sah Secara Hukum

Kegiatan menghadirkan 15 ibu-ibu yang merupakan bagian dari upaya pemberdayaan Perempuan.

Direktur Keberlanjutan PT Vale Bernardus Irmanto menegaskan, inisiatif ini tidak hanya memiliki dampak lokal tetapi juga sejalan dengan tren global dalam membangun rantai pasok industri hijau.

“Keberlanjutan tidak hanya berbicara tentang lingkungan, tetapi juga bagaimana kita menciptakan keseimbangan antara sumber daya alam, pemberdayaan ekonomi, dan inovasi industri. Dengan mengubah limbah menjadi produk bernilai tambah, kita menciptakan model bisnis yang tidak hanya bertahan, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan ekonomi Indonesia,” jelasnya.

Baca Juga : Hadapi Ketidakpastian, PT Vale Catat Hasil Positif Triwulan Pertama 2025

Inisiatif ini juga merupakan langkah nyata PT Vale dalam mendukung transisi energi dan industri hijau, di mana praktik bisnis bertanggung jawab menjadi landasan bagi ekonomi berkelanjutan.

Selain membantu mengurangi pencemaran lingkungan, program ini juga membuka peluang usaha bagi masyarakat, terutama perempuan di Desa Balantang.

Endra Kusuma selaku Head of External Relations PT Vale, menjelaskan bagaimana keterampilan baru yang diberikan dalam program ini mampu meningkatkan kesejahteraan komunitas.

Baca Juga : Opini: Deforestasi, Degradasi Tanah, Dan Krisis Iklim: Salah Industri Saja atau Petani juga Punya Andil?

“Kami ingin masyarakat tidak hanya melihat limbah sebagai masalah, tetapi sebagai potensi yang bisa dimanfaatkan. Dengan pelatihan ini, kelompok perempuan mendapatkan keterampilan baru yang memungkinkan mereka menghasilkan produk berkualitas dan memperluas peluang ekonomi mereka. Ini bukan sekadar program CSR, ini adalah investasi dalam masa depan berkelanjutan,” ujarnya.

Sebagai bagian dari upaya jangka panjang, PT Vale juga mendorong pemerintah desa dan kelompok PKK untuk mengembangkan pengelolaan minyak jelantah hingga tahap komersialisasi. Serta, bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memperluas akses pasar bagi produk berbasis limbah ini.

Program ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk Pj. Kepala Desa Balantang, Nasir Dj, yang menilai inisiatif ini sebagai langkah penting dalam membangun kesadaran masyarakat akan keberlanjutan ekonomi.

Baca Juga : Cerita Petani Merica dari Loeha Raya, Membangun Harapan Ruang Hidup dan Masa Depan yang Inklusif

“Pelatihan ini mengajarkan kepada kami bahwa sesuatu yang sebelumnya dianggap tidak bernilai ternyata bisa menjadi peluang usaha yang menguntungkan. Kami sangat mengapresiasi PT Vale yang telah memberikan edukasi dan solusi nyata dalam pengelolaan limbah minyak jelantah,” katanya.

Salah satu peserta, Nurdina, juga membagikan pengalamannya setelah mengikuti pelatihan ini.

“Saya baru menyadari bahwa minyak jelantah yang selama ini kami buang bisa diubah menjadi produk yang bernilai tinggi. Kini saya memiliki keterampilan baru yang bisa membantu saya mendapatkan penghasilan tambahan,” ungkapnya.

Baca Juga : PT Vale IGP Tanam Harapan Lewat Reklamasi Dari Morowali untuk Bumi

Melalui pendekatan strategis seperti ini, PT Vale semakin memperkuat posisinya sebagai perusahaan yang tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan dan komunitas.

Dengan fokus pada pengelolaan sumber daya yang lebih efisien, pengurangan dampak lingkungan, serta penciptaan ekonomi sirkular yang inklusif, PT Vale terus mendorong perubahan transformatif dalam industry menjadikan keberlanjutan sebagai bagian dari strategi pertumbuhan jangka panjang.

Dari limbah menjadi berkah, dari tantangan menjadi peluang PT Vale membuktikan bahwa keberlanjutan bukan sekadar wacana, tetapi aksi nyata yang berdampak luas bagi masyarakat dan dunia.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar12 Mei 2025 13:20
Munafri Ajak PPGT Jadi Agen Perubahan untuk Makassar yang Lebih Maju
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan pentingnya peran pemuda sebagai motor penggerak pembangunan di Maka...
Hukum12 Mei 2025 12:30
Kanwil Kemenkum Sulsel dan Enam Pemda Sepakat Bangun Ekosistem Hukum Berkualitas
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kanwil Kemenkum) Sulawesi Selatan (Sulsel) terus memperkuat perannya sebagai pembin...
Hukum12 Mei 2025 11:17
Koalisi Masyarakat Sipil Kritik Pengerahan TNI untuk Kawal Kejaksaan, Desak Panglima Cabut Perintah
SULSELSATU.com, JAKARTA – Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan menyampaikan keprihatinan dan penolakan keras terhadap surat ...
Ekonomi12 Mei 2025 10:44
Kualitas Layanan Semakin Meningkat, BRI Raih Digital Channel Terbaik Versi BSEM 2025
SULSELSATU.com, JAKARTA – Komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dalam menghadirkan layanan digital yang inovatif, adaptif, dan unggu...