SULSELSATU.com, MAKASSAR – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan, Hasbullah, memastikan bahwa Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Palopo akan berjalan sesuai prosedur pemilu yang berlaku.
Ia menegaskan bahwa tidak ada perubahan mekanisme dalam pelaksanaan PSU tersebut.
“PSU hanya mengulang proses yang telah dilakukan sebelumnya. Mekanismenya tetap sama, baik dari segi daftar pemilih maupun prosedur pemungutan dan penghitungan suara,” ujar Hasbullah, Minggu (9/3/2025).
Baca Juga : Pilwalkot Palopo Diulang, Hari Ini Pasangan Naili-Ome Daftar ke KPU
Ia menjelaskan bahwa daftar pemilih yang digunakan tetap mengacu pada data per 27 November 2024, tanpa adanya penambahan pemilih baru.
“Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Tambahan (DPTB), dan Daftar Pemilih Khusus (DPK) masih sama seperti sebelumnya. Karena ini hanya pemungutan ulang, maka yang berubah hanya prosesnya,” jelasnya.
Setiap pemilih diwajibkan membawa identitas resmi seperti KTP atau formulir C6 untuk mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Sebelum memberikan surat suara, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) akan melakukan verifikasi terhadap identitas pemilih.
Baca Juga : Kecewa Trisal Diskualifikasi, Kini Pendukungnya Berlabuh Pilih RMB-Atika
Setelah itu, pemilih akan masuk ke bilik suara, mencoblos, dan memasukkan surat suara ke dalam kotak suara. Sebagai tanda telah menggunakan hak pilih, jari pemilih akan dicelupkan ke dalam tinta.
KPU Sulsel telah menyusun tahapan PSU yang dimulai dari sosialisasi pada 3 Maret hingga 23 Mei 2025. Pendaftaran pasangan calon berlangsung pada 7 hingga 9 Maret 2025, dengan penetapan pasangan calon serta pengundian nomor urut dijadwalkan pada 23 Maret 2025.
Masa kampanye dan debat publik akan berlangsung dari 26 Maret hingga 20 Mei 2025, sementara masa tenang dimulai pada 21 Mei hingga 23 Mei 2025. Pemungutan suara ulang akan dilaksanakan pada 24 Mei 2025, dan proses rekapitulasi serta pengumuman hasil dijadwalkan hingga 6 Juni 2025.
Baca Juga : Pilkada Palopo Diulang, Gerindra, Demokrat dan PKB Sepakat Usung Naili-Ome
Untuk memastikan kelancaran PSU, KPU juga telah menyiapkan pengadaan dan distribusi logistik pemilu setelah penetapan pasangan calon pada 23 Maret 2025.
Hasbullah menegaskan bahwa seluruh logistik, seperti kotak suara, bilik, dan surat suara, akan diberi label khusus bertuliskan “PSU MK” guna membedakannya dari pemilu sebelumnya.
“Kami ingin memastikan PSU berjalan lancar, transparan, dan kredibel, sehingga masyarakat dapat memilih pemimpin yang benar-benar mewakili suara mereka,” pungkasnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar