SULSELSATU.com, MAKASSAR – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan di wilayah perkotaan, Bhabinkamtibmas Polres Pelabuhan Makassar aktif memantau pertumbuhan bibit cabai dan terong yang telah disemai di polibag.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pekarangan Pangan Bergizi (PPB) yang bertujuan menyediakan sumber pangan sehat dan bergizi bagi masyarakat.
Kasubsipenmas Polres Pelabuhan Makassar, Aipda Adil, menegaskan bahwa program ini bukan hanya sekadar menanam tanaman pangan, tetapi juga bagian dari strategi ketahanan pangan nasional yang diterapkan di tingkat komunitas. Apalagi di bulan suci Ramadan, kehadiran tanaman pangan ini sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sahur dan berbuka puasa.
Baca Juga : Menggema di Bulan Ramadan, Polres Pelabuhan Makassar Rutin Gelar Tadarusan
“Dengan adanya Pekarangan Pangan Bergizi, masyarakat bisa lebih mandiri dalam mencukupi kebutuhan pangan sehari-hari, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap pasar yang harga bahan makanannya sering berfluktuasi,” ujar Aipda Adil.
Manfaat Besar Pekarangan Pangan Bergizi di Bulan Ramadan
Program ini membawa banyak manfaat bagi warga, terutama di bulan puasa:
Baca Juga : Peduli Sesama di Bulan Suci, Kapolres Pelabuhan Makassar dan Bhayangkari Kembali Bagikan Takjil di Jalan
1. Akses langsung ke pangan segar dan sehat untuk sahur dan berbuka.
2. Mengurangi dampak krisis pangan serta fluktuasi harga bahan makanan.
3. Peningkatan kualitas gizi dengan konsumsi pangan bebas pestisida.
4. Membantu masyarakat berhemat dalam pengeluaran harian.
5. Meningkatkan kesadaran akan kemandirian pangan di perkotaan.
6. Mengurangi polusi udara dan memperbaiki lingkungan sekitar.
7. Menambah keanekaragaman hayati dengan berbagai jenis tanaman produktif.
Melalui sinergi antara Bhabinkamtibmas dan warga, program ini terus dijaga dan dikembangkan agar manfaatnya semakin luas. Harapannya, Pekarangan Pangan Bergizi dapat menjadi contoh sukses dalam menciptakan ketahanan pangan perkotaan yang berkelanjutan serta menjadikan Ramadan lebih berkah dengan pangan sehat dan mandiri. (*)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar