SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sebanyak 75 siswa kelas 4, 5, dan 6 dari SDN Pakallu 1 menjadi peserta kegiatan penceritaan (storytelling) Buku Maradekako Anrikbak, Allo! (Terbang Bebaslah, Allo!).
Buku ini mengisahkan seekor burung Julang Sulawesi (Rhyticeros cassidix) bernama Allo yang ditangkap pemburu, tetapi berhasil diselamatkan oleh seorang anak bernama Tata. Dengan bantuan ayahnya, Tata melaporkan kejadian ini kepada polisi hutan di BTN Bantimurung Bulusaraung sehingga Allo berhasil dilepasliarkan kembali ke alam bebas.
Buku cerita anak ini resmi diluncurkan di Balai Taman Nasional (BTN) Bantimurung Bulusaraung melalui kegiatan bertajuk Aksi Bersama Lindungi Satwa yang merupakan bagian dari Proyek OHAWE (One Health Approach to Raise Wildlife Protection Awareness) hasil kolaborasi One Health Collaborating Center (OHCC) Universitas Udayana yang bermitra dengan OHCC Universitas Hasanuddin di Sulawesi Selatan yang didukung oleh International Alliance Against Health Risks in Wildlife Trade dan diimplementasikan oleh Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) Jerman.
Proyek ini yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya anak-anak sekolah, tentang pentingnya melindungi dan mencegah perdagangan satwa liar serta risiko penularan penyakit dari satwa liar ke manusia.
“Pada tahun ini, pembuatan buku dilaksanakan di lima provinsi. Hasilnya berupa buku cerita bergambar dengan tiga bahasa yang berbeda, yaitu bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan bahasa lokal di masing-masing wilayah, yang di wilayah Sulawesi Selatan menggunakan bahasa Makassar. Dengan adanya buku ini, anak-anak bisa memahami bahwa mereka dilarang berburu satwa liar, agar mereka menjaga satwa liar tetap liar di alamnya sehingga tidak punah dan mencegah penularan penyakit zoonotik,” ujar Ni Komang Semara Yanti sebagai Program Manager dari OHCC Universitas Udayana.
Lebih lanjut, Semara menyatakan bahwa proyek ini bisa membawa manfaat yang lebih besar karena buku-buku tak hanya dibagikan ke satu sekolah, tetapi juga kepada sekolah-sekolah lainnya di kabupaten Maros dan Kota Makassar.
Harapan senada juga diungkapkan oleh perwakilan OHCC Universitas Hasanuddin Anak Agung Putu Joni Wahyuda, “OHCC Unhas bangga dapat berkontribusi dalam proyek OHAWE yang berupaya memitigasi penjualan satwa liar yang sangat marak.
Edukasi diawali dengan target masyarakat dan anak SD di sekitar kawasan konservasi. Semoga kami bisa bekerja sama kembali dengan Udayana OHCC melalui aktivitas-aktivitas lain yang berhubungan dengan One Health.”
Kegiatan ini selaras dengan tujuan Balai Taman Nasional (BTN) Bantimurung Bulusaraung. “Kami sangat mendukung kolaborasi seperti ini yang mengedukasi masyarakat melalui pendidikan konservasi untuk mempertahankan satwa endemik. Edukasi harus dilakukan secara terus-menerus karena konservasi tidak bisa dilakukan sendiri. Setiap unsur punya potensi masing-masing untuk melindungi satwa,” terang Tutut Heri Wibowo selaku Kepala Balai.
Kisah yang diangkat dalam Buku cerita ini, menjadi pembelajaran menarik khususnya kepada siswa-siswi ditingkat sekolah dasar. Pasalnya, disajikan dengan menarik dengan gaya bahasa bercerita dalam 3 bahasa yaitu Makassar, Indonesia dan Inggris.
Salah satu siswa peserta kegiatan menyampaikan kesan bahwa ia senang bisa ikut acara penceritaan buku. Menurutnya, bukunya bagus dan pertunjukan ceritanya menarik.
Kegiatan ini meninggalkan kesan menarik seluruh partisipan yang hadir. “Kegiatan ini sungguh luar biasa karena menambah cakrawala peserta didik dan tenaga pendidik dan memperkaya pengetahuan tentang satwa liar,” ungkap Kepala SDN 1 Pakallu I Ratnawati Dewi, S.Pd., M.Pd.
Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Udayana OHCC, OHCC Universitas Hasanuddin, SDN 1 Pakallu I Maros, serta BTN Bantimurung Bulusaraung. Selain kegiatan peluncuran dan penceritaan buku, acara ini juga menandai dimulainya distribusi sebanyak 500 eksemplar buku yang nantinya akan dibagikan ke berbagai sekolah dasar di Kabupaten Maros, Kota Makassar, dan wilayah sekitarnya untuk memperluas edukasi tentang konservasi satwa liar kepada generasi muda. (*)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar