SULSELSATU.com – Kesempatan mendapatkan akses pendidikan vokasional berkualitas kini semakin terbuka bagi masyarakat Kabupaten Morowali.
Alkhairaat Welding Academy, pusat pelatihan pengelasan bersertifikasi resmi dibangun melalui prosesi peletakan batu pertama (groundbreaking ceremony) oleh PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) bersama Alkhairaat di Desa Kolono, Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali pada Kamis (20/03/2025).
Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal, menciptakan peluang ekonomi baru, dan memperkuat daya saing industri di wilayah tersebut.
Baca Juga : Tanam Pohon Serentak Demi Ketahanan Pangan, PT Vale IGP Pomalaa Kolaborasi dengan Gubernur Sultra
Welding Academy ini diharapkan menjadi pusat pelatihan unggulan yang mencetak tenaga kerja profesional dan siap bersaing di industri pertambangan, manufaktur, serta sektor lainnya yang membutuhkan keahlian pengelasan berkualitas tinggi.
Chief Sustainability & Corporate Affairs Officer PT Vale Bernardus Irmanto menyampaikan apresiasinya terhadap Alkhairaat sebagai mitra strategis PT Vale yang tidak hanya bergerak di bidang dakwah.
Alkhairaat juga memiliki peran penting dalam mencerdaskan dan memberdayakan umat melalui pendekatan yang lebih modern.
Baca Juga : Dua Proyek Smelter HPAL PT Vale Prediksi Rampung 2027, Produksi Nikel Capai 180 Ribu Ton
“Saya sangat terkesan dengan tujuan mulia Alkhairaat, yang tidak hanya bergerak di bidang dakwah, tetapi juga berperan aktif dalam mencerdaskan dan memberdayakan umat melalui pendekatan yang lebih modern,” tuturnya.
Sebagai bagian dari komitmen Perseroan terhadap keselamatan kerja, ia juga menekankan pentingnya standar tinggi dalam praktik pengelasan.
Setiap proses pelatihan di Welding Academy akan mengedepankan aspek keselamatan sebagai prioritas utama, sehingga akademi tidak hanya mencetak tenaga kerja yang terampil, tetapi juga membangun budaya keselamatan yang kuat, guna meminimalkan potensi kecelakaan kerja di industri pengelasan dan sektor terkait.
Baca Juga : Buka Puasa Bersama Media, PT Vale Indonesia Tegaskan Komitmen Pertambangan Berkelanjutan
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Morowali sebagai daerah industri membutuhkan tenaga kerja terampil dan tersertifikasi di bidang pengelasan.
Standar pengelasan yang kurang baik dapat meningkatkan risiko kecelakaan kerja, sehingga akademi ini menjadi solusi strategis untuk meningkatkan keselamatan dan kualitas tenaga kerja di wilayah tersebut.
“Morowali sebagai daerah industri tentu membutuhkan banyak tenaga kerja yang terampil dan tersertifikasi di bidang pengelasan. Kualitas welding yang kurang baik dapat meningkatkan risiko kecelakaan kerja, sehingga keberadaan akademi ini menjadi solusi strategis dalam meningkatkan standar keselamatan dan kualitas tenaga kerja di wilayah ini,” urainya.
Baca Juga : Buka Puasa Bersama Media di Palu, PT Vale Perkuat Kolaborasi untuk Keberlanjutan
Bernardus Irmanto juga menegaskan bahwa pembangunan akademi ini merupakan bagian dari komitmen Perseroan dalam pemberdayaan masyarakat dan pengembangan sumber daya manusia, sejalan dengan pelaksanaan Indonesia Growth Project (IGP) Morowali yang termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
“Kami ingin memastikan bahwa keberadaan PT Vale di Morowali tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan industri, tetapi juga menciptakan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar,” ungkapnya.
Dirinya berharap agar kolaborasi ini terus berlanjut dalam jangka panjang dan menjadi awal dari sinergi yang lebih luas antara Perseroan, Alkhairaat dan Pemerintah Daerah, serta masyarakat.
Baca Juga : Konstruksi Capai 80 Persen, PT Vale IGP Morowali Tegaskan Kontribusi Ekonomi dan Keberlanjutan Daerah
“Saya berharap kerja sama ini dapat terjalin dalam jangka panjang dan menjadi awal dari kolaborasi yang lebih luas antara PT Vale, Alkhairaat, Pemerintah Daerah, dan masyarakat. Kehadiran Perseroan di Morowali harus membawa manfaat nyata dan dampak positif bagi daerah, terutama dalam pengembangan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing,” harapnya.
Peletakan batu pertama Welding Academy ini menjadi tonggak penting dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Morowali dan Indonesia Timur.
Ketua Utama Alkhairaat Habib Alwi bin Saggaf Aljufri menegaskan, ini adalah langkah besar dalam pengembangan tenaga kerja terampil dan tersertifikasi di daerah tersebut.
“Peletakan batu pertama Welding Academy ini adalah momen bersejarah. Ini merupakan langkah besar dalam upaya kita meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya di Morowali dan Indonesia Timur,” katanya.
Lebih lanjut, Habib Alwi menyampaikan keyakinannya bahwa Welding Academy akan menjadi pusat pendidikan vokasi yang unggul, memberikan manfaat nyata bagi masyarakat lokal, serta mengurangi ketergantungan tenaga kerja dari luar wilayah.
“Kami percaya bahwa Welding Academy ini akan menjadi lembaga pendidikan unggulan yang berkontribusi dalam mencetak tenaga kerja terampil dan tersertifikasi. Dengan adanya akademi ini, kebutuhan tenaga kerja tidak harus selalu direkrut dari luar Sulawesi. Hal ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi serta industri di daerah ini dengan lebih optimal,” ucapnya.
Akademi ini akan dibangun di atas lahan yang dihibahkan oleh Pemerintah Desa Kolono kepada Alkhairaat seluas 3.060 meter persegi.
Akademi akan didukung dengan fasilitas modern, termasuk welding simulator dan sistem pelatihan berbasis industri.
Selain menyediakan fasilitas pelatihan, akademi ini juga akan memberikan sertifikasi pengelasan bertaraf internasional melalui kerja sama dengan Lincoln Electric, sehingga para lulusannya memiliki kompetensi yang diakui dan dapat bersaing di pasar tenaga kerja nasional maupun global.
Pembangunan dan infrastruktur Welding Academy yang dikerjakan oleh perusahaan meliputi pembangunan gedung pelatihan, gedung workshop/bengkel, menara air, dan biofil, sistem pengolahan air limbah yang berkelanjutan.
Sementara, pihak Alkhairaat wajib dan bertanggungjawab sepenuhnya, atas biayanya sendiri dalam mengurus Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), Izin Gangguan, Sertifikat Laik Fungsi (SLF), izin penggunaan/pemanfaatan air dan/atau legalitas dan perizinan lainnya yang dibutuhkan terkait dengan pembangunan dan pengoperasian Welding Academy.
Alkhairaat juga akan mengelola dan mengoperasikan Welding Academy, termasuk dalam melakukan pemeliharaan seluruh peralatan dan bangunan.
Prosesi peletakan batu pertama ini menandai dimulainya proses pembangunan, dengan target operasional pada 2025.
PT Vale dan Alkhairaat berharap proyek ini dapat menjadi contoh sinergi yang sukses antara sektor industri dan lembaga pendidikan dalam membangun SDM unggul dan berdaya saing tinggi.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar