SULSELSATU.com, MAKASSAR – PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) tengah membangun dua proyek smelter teknologi HPAL di Bahodopi, Sulawesi Tengah dan Morowali, Sulawesi Tenggara.
Kedua proyek smelter PT Vale tersebut bakal memproduksi 180 ribu ton nikel HPAL. Dua smelter tersebut ditargetkan rampung pada 2027 mendatang.
Direktur & Chief Operation and Infrastructure Officer PT Vale Abu Ashar mengatakan, kedua smelter yang tengah dibangun ini menggunakan teknologi HPAL. Smelter Bahodopi akan memproduksi sampai 60 ribu ton nikel.
Baca Juga : Tanam Pohon Serentak Demi Ketahanan Pangan, PT Vale IGP Pomalaa Kolaborasi dengan Gubernur Sultra
“Selanjutnya, untuk smelter yang ada di Morowali mampu memproduksi sampai 120 ribu ton,” kata Abu Ashar kepada media saat buka puasa bersama di Makassar, Jumat (21/3/2025).
Kedua proyek strategis nasional tersebut menelan investasi hingga US$ 9 miliar atau setara dengan Rp130 triliun.
Abu Ashar menjelaskan, pembangunan di Bahodopi sudah mencapai 80 persen, dan siap beroperasi penuh pada akhir tahun ini.
Baca Juga : Honda CUV e: dan ICON e: Solusi Mobilitas Ramah Lingkungan di Perkotaan, Jarak Tempuh Sampai 80 Km
Sementara itu, smelter di Morowali baru 18 persen. Perkiraannya akan selesai pada kuartal keempat 2026 mendatang.
Abu Ashar menegaskan, PT Vale saat ini tidak hanya membangun proyek tambang, tetapi juga membangun fondasi masa depan Indonesia di ekosistem global kendaraan listrik dan energi hijau.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar