SULSELSATU.com, MAKASSAR – Semrawutnya parkir liar di berbagai titik Kota Makassar, terutama di bulan Ramadan, kembali menjadi sorotan masyarakat. Kondisi ini tidak hanya menyebabkan kemacetan, tetapi juga membuka celah bagi pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh juru parkir (jukir) ilegal.
Menanggapi keluhan warga, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, atau yang akrab disapa Appi, menegaskan akan mengevaluasi total jajaran Direksi PD parkir. Menurutnya, pengelolaan parkir saat ini jauh dari harapan dan membutuhkan perubahan sistem secara menyeluruh.
“Soal parkir liar ini bukan lagi dievaluasi biasa, tapi memang harus dievaluasi total. Terlalu banyak keluhan masyarakat soal ini,” tegas Appi, Minggu (23/3/2025).
Baca Juga : MotoGP Bukan Sekadar Balapan, Pemkot Makassar Manfaatkan untuk Promosi Wisata
Salah satu titik parkir liar yang paling dikeluhkan adalah di kawasan pusat perbelanjaan seperti Mall Panakkukang (MP), Jalan Boulevard, dan Jalan Pengayoman. Banyak kendaraan yang parkir di bahu jalan, mempersempit ruas jalan dan memperburuk kemacetan.
Selain itu, keberadaan jukir liar yang menetapkan tarif seenaknya juga menjadi masalah utama. Mereka sering meminta bayaran tanpa tiket resmi, sehingga pendapatan parkir yang seharusnya masuk ke kas daerah justru bocor ke tangan oknum tertentu.
Appi menegaskan bahwa retribusi parkir merupakan salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang seharusnya berkontribusi besar bagi pembangunan Kota Makassar. Namun, kenyataannya, pemasukan dari PD Parkir tidak mencerminkan potensi yang ada.
Baca Juga : Jelang Lebaran, Pemkot Makassar Pastikan Kelancaran Arus Mudik dan Keamanan Kota
“Saya benar-benar tidak masuk nalar, kenapa pendapatan parkir yang masuk ke pemerintah kota begitu kecil. Ini ada yang harus dibenahi, mungkin ada kesalahan dalam pengelolaan,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti perlunya inovasi dalam sistem parkir, termasuk pengelolaan berbasis digital dan penerapan sistem pembayaran nontunai untuk menghindari kebocoran pendapatan.
“parkir ini harus kita ubah polanya. Kita harus tahu siapa saja yang terlibat, di mana kebocorannya, dan bagaimana cara memperbaikinya. Jika dikelola dengan benar, parkir bisa menjadi sumber pendapatan daerah yang besar,” tambahnya.
Baca Juga : BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem, Wali Kota Appi Minta Jalur Logistik ke Pulau Dijaga
Menurut Appi, parkir liar adalah salah satu dari tiga masalah utama yang paling banyak dikeluhkan masyarakat, selain banjir dan permasalahan stadion. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk duduk bersama mencari solusi konkret.
“Kita harus selesaikan masalah ini bersama. Tidak bisa dibiarkan terus-menerus. Ini bukan hanya soal kenyamanan warga, tapi juga soal tata kelola kota yang lebih baik,” pungkasnya.
Dengan rencana evaluasi total terhadap PD parkir, masyarakat Makassar berharap agar kebijakan baru yang lebih efektif segera diterapkan untuk mengatasi parkir liar dan meningkatkan pendapatan daerah dari sektor parkir.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar