SULSELSATU.com, MAKASSAR – Industri perhotelan tengah berada dalam kondisi krisis akibat efisiensi anggaran.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel Anggiat Sinaga mengatakan, belanja pemerintah di industri perhotelan memiliki porsi sampai 50 persen. Namun kini ditiadakan.
“Sangat sulit bertahan di tengah kondisi seperti ini. Beruntung operasional bisa bertahan sampai tiga bulan jika seperti ini,” kata Anggiat.
Baca Juga : Sisi Lain Efisiensi Anggaran, Industri Perhotelan Sulsel Rumahkan 65 Persen Karyawan
Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Sulsel Suhardi menambahkan, pemerintah harus melihat sektor lain akibat kebijakan efisiensi anggaran.
“Pemerintah jangan hanya melihat pengurangan anggaran saja. Tapi banyak sektor yang terdampak,” ujarnya.
Video: Sri Wahyu Diastuti
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar