Logo Sulselsatu

Prof. Anas Iswanto Anwar Raih Guru Besar Bidang Ekonomi Moneter Internasional

Andi
Andi

Sabtu, 05 April 2025 18:48

Foto Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin (FEB-UNHAS), Prof. Dr. Anas Iswanto Anwar, SE., MA. Ist
Foto Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin (FEB-UNHAS), Prof. Dr. Anas Iswanto Anwar, SE., MA. Ist

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin (FEB-UNHAS), Prof. Dr. Anas Iswanto Anwar, SE., MA., resmi meraih jabatan akademik tertinggi sebagai Guru Besar atau Profesor dalam bidang Ekonomi Moneter Internasional. Hal ini ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi No: 06631/B4/DT.04.01/2025 tertanggal 26 Maret 2025, yang menyatakan bahwa telah memenuhi kompetensi dan kelayakan untuk kenaikan jabatan tersebut.

Prof. Anas lahir di Makassar pada 16 Mei 1963. Ia meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Hasanuddin pada tahun 1988, kemudian melanjutkan pendidikan magister di Griffith University, Queensland, Australia, yang diselesaikannya pada tahun 1999. Setelah itu, ia kembali ke almamaternya untuk menempuh studi doktoral dan berhasil meraih gelar Doktor pada tahun 2016. Selain pendidikan formal, ia juga menyandang gelar profesional sebagai Certified Wealth Manager (CWM) dan Certified Rural Bank Commissioner (CRBD), yang melengkapi perjalanan akademik dan profesionalnya.

Sejak tahun 1989, mengabdikan diri sebagai dosen di FEB-UNHAS dan telah memegang berbagai posisi penting, yaitu: Sekretaris Jurusan Ilmu Ekonomi FEB-UNHAS (2003-2007), Ketua Program Studi Magister (S2) Ekonomi Sumber Daya (2017-2018), Ketua Program Studi Doktor (S3) Ilmu Ekonomi (2018-2022), dan sebagai Wakil Dekan Bidang Kemitraan, Riset, dan Inovasi sejak 2022 hingga sekarang.

Selain itu juga memimpin Lembaga AIA Training dan Manajemen Konsultan sejak 2003, Ketua Yayasan Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (PERBARINDO) Sulsel (2005-2010). Sejak tahun 2005 hingga 2015, sebagai Ketua Penyunting Jurnal Ekonomi FEB-UNHAS, sebagai Chief Editor pada Hasanuddin Economics and Business Review (HEBR) FEB-UNHAS. Selain itu juga dipercaya sebagai Reviewer dan Penyunting Kehormatan (Mitra Bestari) pada beberapa jurnal di Indonesia.

Prof Anas telah memimpin berbagai riset strategis yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan kebijakan ekonomi dan pembangunan di Indonesia. Sejak tahun 2010, telah aktif dalam penelitian yang mencakup kebijakan daya saing ekonomi, inklusi keuangan, kebijakan fiskal, serta evaluasi kelayakan berbagai institusi keuangan dan bisnis, seperti studi kelayakan PT. JAMKRIDA Sulsel (2016) serta pendirian PT. BPR Sukhamitra di Kota Tangerang, Banten (2017).

Demikian pula pemantauan kepatuhan bank untuk perbankan di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah atas kerja sama dengan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Tahun 2022 terlibat dalam beberapa riset penting, termasuk pemantauan kepatuhan bank di Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara, memimpin kajian percepatan pemulihan ekonomi Kota Makassar yang dilakukan bersama BAPPEDA Kota Makassar, serta penyusunan Naskah Akademik untuk Rancangan Peraturan Daerah Kota Parepare tentang Pajak dan Retribusi Daerah. Selain itu, Prof. Anas juga terlibat dalam riset jangka panjang mengenai survei kepercayaan deposan tahun 2022-sampai sekarang yang merupakan kolaborasi antara LPS dan delapan universitas di Indonesia.

Berbagai penelitian juga telah dilakukan untuk mengkaji dampak inklusi keuangan terhadap pengurangan kemiskinan di Indonesia (2016), menyoroti faktor-faktor ekonomi lainnya, seperti pengaruh harga pangan yang fluktuatif di Sulawesi Selatan (2018), dampak pertumbuhan ekonomi terhadap ketimpangan pendapatan (2018), serta hubungan antara kredit dan tingkat inflasi melalui produk domestik bruto (2018). Penelitian internasional dilakukan atas proyek dari The Partnership for Australia-Indonesia Research (PAIR), berkolaborasi dengan The University of Western Australia (2024).

Sebagai narasumber pada beberapa pertemuan akademik baik pada tingkat nasional maupun internasional, antara lain: Guest Lecture pada Magister Ekonomi Pembangunan Universitas Mulawarman (2020), FEB Universitas Haluoleo (2020), UIN Sorong (2021), Universitas Pattimura (2021), speaker pada Internasional Seminar “Threat of Gobal Recession in 2023, yang dilaksanakan oleh Universitas Katolik Widya Mandura Kupang (2023), speaker pada Simposium Antar Bangsa Akademik Serumpun (SAAS), yang dilaksanakan UITM Malaysia (2023), speaker pada AGBA’S 19TH Global Conference, di Dubai (UAE) (2023).

Sebagai seorang akademisi dan ekonom, Prof. Dr. Anas Iswanto Anwar aktif dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS). Kegiatan-kegiatan itu terkait dengan riset, survey, juri call paper, seminar internasional dan nasional, pelatihan, dan lain lain. Serta bergabung dengan Kelompok Dosen Pengampuh Mata Kuliah Kebanksentralan di BI Institut.

Menulis dan menyunting berbagai buku yang menjadi referensi di bidang ekonomi, perbankan, serta kebijakan publik. Menerbitkan buku referensi berjudul “Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank”, (2016), sebagai editor book chapter “Bunga Rampai: Problematika Ekonomi dan Covid-19”, (2020), “Ekonomi Publik” (2021),“Ekonomi Indonesia Kini dan Esok” (2023), sebagai editor. Terbaru tahun 2024 Buku Saku Badan Usaha Milik Desa: Kelembagaan dan Keuangan Inklusif”.

Prof. Anas Iswanto Anwar juga aktif menulis opini di berbagai media ternama, mengangkat isu-isu ekonomi, sosial, dan kebijakan publik yang relevan dengan dinamika masyarakat. Berbagai tulisannya telah dipublikasikan di CelebesMedia, Tribun Timur, Harian Fajar, ReadTimes, hingga Unhas TV, membahas beragam topik yang mengundang refleksi dan diskusi. Di antara opininya yang menarik adalah, antara lain: Ketidakpastian” (2018), Jebakan Setan Online (2019), Rent Seeking (2021), Penguatan Ekonomi Domestik (2023), Minyak (di) Goreng (2023). Blue Economy (2023), Bonus Demografi (2023), Tantangan Ekonomi Setelah Ramadan (2023), Perilaku Keuangan Gen Z (2024) dan Doom Spending (2024).

Kompetensinya di bidang akademik dan akreditasi juga diakui secara nasional. Pada tahun 2022, ditunjuk sebagai Asesor BKD oleh Kemenristekdikti RI, serta Asesor LAMEMBA dari Lembaga Akreditasi Mandiri E.M.B.A. Terbaru, pada tahun 2024 memperoleh Sertifikasi Kompetensi Sertifikat VI Bank Perekonomian Rakyat (Komisaris) dari BNSP.

Prof. Anas Iswanto Anwar tidak hanya berperan aktif dalam dunia akademik dan penelitian, tetapi juga memiliki keterlibatan yang luas dalam berbagai organisasi profesional dan sosial, antar lain: Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) sebagai Sekretaris, Penasehat, dan Ketua Komisariat Unhas, Pada periode 2017-2021, dipercaya menjabat sebagai Ketua Ikatan Alumni Ilmu Ekonomi FEB-UNHAS (IKAIE FEB-UNHAS), Di luar lingkup akademik, aktif dalam organisasi kemasyarakatan dan olahraga, sebagai Sekretaris Jenderal Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Makassar (2010-2021), Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) sebagai Pengurus Daerah Andalan Daerah di Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sulawesi Selatan.

Penghargaan yang diterimanya mencerminkan dedikasi tinggi dalam dunia pendidikan, ekonomi, serta pengabdian kepada masyarakat. Tahun 2007, dianugerahi sebagai Dosen Berdedikasi Terbaik Universitas Hasanuddin, 2016 mendapatkan penghargaan sebagai Narasumber Terbaik TVRI Makassar, Satya Lencana Panca Warsa III pada tahun 2017 dan Satya Lencana Panca Warsa V pada tahun 2019. Bahkan, Bintang Dharma Bhakti Utama, sebuah penghargaan tertinggi dalam Gerakan Pramuka Republik Indonesia. Kontribusinya dalam pembangunan daerah dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2018 atas kontribusinya dalam pembangunan wilayah selama satu dekade (2008–2018). Tahun yang sama, ia juga menerima Celebes People Award 2018 dari Celebes.id sebagai Tokoh Referensi atas kiprahnya dalam dunia ekonomi dan keuangan.

Tak hanya di ranah akademik dan sosial, Dr. Anas juga diakui sebagai Akademisi Penggerak dan Pendorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2020. Keahliannya dalam bidang ekonomi dan keuangan semakin mendapat pengakuan ketika ia menerima Apresiasi dan Penghargaan Platinum Indonesia Award 2021 dari Indonesia Achievement Magazine. Puncaknya, pada tahun 2022, ia kembali dianugerahi Penghargaan Karya Satya XXX Tahun dari Pemerintah Republik Indonesia sebagai bentuk apresiasi atas 30 tahun lebih pengabdiannya di dunia pendidikan dan pemerintahan.

Selamat Prof. Dr. Anas Iswanto Anwar, SE. MA., semoga senantiasa dianugerahi usia yang berkah, Sehingga dapat terus menebarkan manfaat, kebaikan dan terus menjadi sumber inspirasi dalam dunia akademik.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Berita Utama11 April 2025 02:20
Tugas Mulia di Tengah Tantangan dan Potret Perjuangan Jurnalis di Era Digital
SULSELSATU.com, JENEPONTO – Profesi jurnalis merupakan salah satu pilar penting dalam menjaga demokrasi dan keterbukaan informasi. Di tengah pes...
Berita Utama11 April 2025 01:20
Pemkab Jeneponto Perkuat Strategi Serapan Gabah dan Dorong Klaster Pertanian Modern Untuk Tekan Tengkulak
SULSELSATU.com, JENEPONTO, – Pemerintah Kabupaten Jeneponto melalui Dinas Pertanian terus mematangkan strategi serapan gabah petani dalam mengha...
Sulsel10 April 2025 22:23
Wakil Wali Kota Parepare Hermanto Hadiri Puncak Perayaan Hari Jadi Bone
SULSELSATU.com, BONE – Wakil Wali Kota Parepare, Hermanto, menghadiri perayaan Hari Jadi Bone ke-695 Tahun yang dipusatkan di Halaman Rumah Jaba...
Kesehatan10 April 2025 22:10
Dinkes Sulsel Distribusikan 7.213 Vaksin Meningitis untuk Jemaah Haji 2025
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Selatan mulai mendistribusikan vaksin meningitis ke seluruh 24 kabupaten/kota ...