Logo Sulselsatu

Sudah Lamaran Namun Batal Bawa Uang Panai’, Massa Rusak Rumah Warga di Jeneponto

Dedy
Dedy

Minggu, 06 April 2025 18:32

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, JENEPONTO – Sebuah peristiwa pengrusakan rumah terjadi di Kampung Embo, Desa Turatea, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Rabu malam (05/04/2025). Rumah milik FS dirusak oleh massa yang kecewa akibat persoalan uang panai’ atau mahar, yang melibatkan anak lelakinya insial M.

Informasi yang beredar mengungkapkan bahwa lelaki M baru saja melamar seorang perempuan Inisial PU yang berasal dari Jalan Kelara, Kecamatan Binamu. Dalam proses lamaran, keluarga kedua belah pihak sepakat untuk uang panai’ sebesar Rp100 juta. Namun, hingga batas waktu yang disepakati, uang mahar tersebut tidak kunjung diserahkan ke pihak keluarga perempuan.

Lebih parah lagi, Lelaki M diduga meninggalkan kampung, yang menimbulkan kemarahan keluarga perempuan karena merasa dihina atau “Siri'”. Kemarahan ini menyebabkan kerumunan massa berkumpul dan menyerang rumah FS pada malam hari.

Video pengrusakan rumah ini kemudian menjadi viral di media sosial Facebook setelah diunggah oleh akun Citra Erang. Dalam video tersebut, terlihat jelas kerumunan massa yang merusak fasilitas rumah hingga menyebabkan kerusakan parah.

“Rumahnya sudah hancur, telepon saja keluarga mu, rumahnya sudah hancur!” teriak seorang wanita dalam video tersebut.

Meski tidak ada laporan korban jiwa, kerusakan material di rumah tersebut cukup signifikan.

Polisi setempat langsung turun tangan untuk menyelidiki insiden ini. Sementara hingga saat ini, pihak keluarga perempuan yang terlibat dalam persoalan uang panai’ belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait kejadian ini.

Kapolsek Tamalatea, AKP Suardi, yang dikonfirmasi terkait kejadian tersebut, membenarkan adanya pengrusakan rumah yang diduga terkait masalah uang panai’.

“Sebelumnya, pihak keluarga perempuan mendatangi rumah Kepala Desa Turatea untuk berkoordinasi dengan pihak laki-laki karena secara sepihak diduga membatalkan niat membawa uang panai’. Setelah dikonfirmasi, laki-laki (M) sudah tidak ada di kampung, yang menyebabkan keluarga perempuan merasa malu (Siri’),” ujar AKP Suardi.

Warga setempat berharap agar masalah ini dapat diselesaikan secara damai tanpa kekerasan lebih lanjut, serta agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Sementara itu, aparat kepolisian terus memantau situasi di Desa Turatea untuk mengantisipasi potensi kerusuhan lanjutan.

Penulis: Dedi Jentak

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video25 April 2025 16:16
VIDEO: Timsus Kodam XIV/Hasanuddin Bongkar Sindikat ‘Passobis’, 40 Pelaku Ditangkap di Sidrap
SULSELSATU.com – Tim Khusus Gabungan Intelijen Kodam XIV/Hasanuddin berhasil membongkar sindikat penipuan daring. Operasi Intelijen itu dilakuka...
Lifestyle25 April 2025 15:57
Mengenal Apple Intelligence, AI dari Appel yang Personal dan Aman
SULSELSATU.com – Seiring berkembangnya teknologi Artificial Intelligence atau AI, Apple memperkenalkan pendekatan yang lebih privat dan terinteg...
Sulsel25 April 2025 15:40
Bupati Husniah Lepas 599 Jemaah Calon Haji Kabupaten Gowa
Bupati Gowa Sitti Husniah Talenrang didampingi Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin melepas 599 Jemaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Gowa di Masjid Agun...
News25 April 2025 15:21
Indonesia AI Day for Mining Industry, Langkah Indosat Dorong Transformasi Sektor Pertambangan
Melanjutkan komitmen untuk mendukung kedaulatan kecerdasan artifisial (AI) pada saat Indonesia Day pada November 2024 silam, Indosat Ooredoo Hutchison...