SULSELSATU.com, MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulselbar mencatat kinerja perbankan syariah di SULSEL lebih unggul dibanding perbankan konvensional.
Pada posisi Januari 2025, perbankan syariah menunjukkan pertumbuhan yang lebih tinggi. Tercermin dari aset perbankan syariah yang tumbuh sebesar 20,62 persen (yoy) menjadi Rp16,80 triliun.
Kepala OJK Sulselbar Moch Muchlasin mengatakan, penghimpunan DPK perbankan syariah tumbuh 17,74 persen menjadi Rp11,88 triliun.
Baca Juga : Investor Sulsel Lebih Banyak Memilih Investasi di Reksa Dana
“Selain DPK yang tumbuh, penyaluran pembiayaan juga tumbuh sebesar 20,05 persen (yoy) menjadi Rp14,32 triliun,” sebut Muchlasin, Selasa (8/4/2025).
Tingkat intermediasi perbankan Syariah berada pada level 120,50 persen dengan tingkat NPF pada level 2,20 persen.
Sementara itu secara umum, sektor perbankan di Sulsel menunjukkan kinerja positif. Januari 2025, total aset perbankan tumbuh sebesar 5,59 persen dibanding tahun lalu (yoy) dengan nominal mencapai Rp200,37 triliun.
Baca Juga : Aset Perbankan Sulsel Mencapai Rp200,37 Triliun, Tumbuh Positif di Awal Tahun
Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan di Sulsel tumbuh 6,21 persen (yoy) dengan nominal mencapai Rp134, 73 triliun.
Penghimpunan DPK di Sulsel didominasi oleh tabungan dengan share 59,76 persen. Sementara kredit yang disalurkan tumbuh sebesar 4,61 persen (yoy), nominal mencapai Rp163,91 triliun.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar