SULSELSATU.com – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengungkapkan bahwa Kementerian Sosial saat ini tengah memfinalisasi petunjuk teknis (juknis) untuk proses rekrutmen guru dan siswa Sekolah Rakyat. Program ini ditargetkan mulai berjalan pada tahun ajaran baru Juli 2025, dan proses rekrutmennya akan dimulai pada April ini.
Saifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul mengatakan, Kemensos akan berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk menyempurnakan juknis tersebut.
“Hari ini saya akan koordinasi dengan Kemendikdasmen untuk memfinalkan draf juknis Sekolah Rakyat. Drafnya sudah ada, tebalnya lebih dari 100 halaman, mengatur tentang rekrutmen guru, murid, dan aspek lainnya,” ujar Gus Ipul usai memimpin apel pagi di Kantor Kemensos, Salemba, Jakarta, Selasa (8/4/2025)
Baca Juga : Mensos Tegaskan Tak Ada Tes Akademik di Sekolah Rakyat, Hanya untuk Anak Miskin Ekstrem
Ia menjelaskan, pemerintah juga sedang memetakan calon guru dan murid yang memenuhi syarat. Sasaran utama adalah anak-anak dari keluarga miskin ekstrem (desil 1 dan 2) yang tinggal di sekitar 53 lokasi yang telah siap menyelenggarakan Sekolah Rakyat.
“Kami identifikasi keluarga dalam kategori desil 1 dan 2 di Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), lalu kami cek apakah mereka punya anak usia SD, SMP, atau SMA,” jelasnya.
Gus Ipul juga menyebutkan, rekrutmen akan mencakup sejumlah tahapan, termasuk wawancara keluarga, tes kesehatan, serta verifikasi administrasi.
Baca Juga : Kunjungi Kampung Baduy, Mensos Risma Serahkan Bantuan Rp 100 Juta untuk Perbaikan Jalan di Kampung Baduy
“Insyaallah rekrutmen dimulai April ini. Setelah sasaran di 53 lokasi terpetakan, proses seleksi bisa segera berjalan,” katanya.
Sekolah Rakyat merupakan program pendidikan inklusif yang dirancang untuk memperluas akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu. Pemerintah menargetkan ribuan guru akan direkrut untuk menunjang pelaksanaan program ini di seluruh Indonesia.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar