Logo Sulselsatu

Hotel Grand Kalampa Takalar Mengaku Dirugikan Oknum Pengguna Aplikasi Michat

ridwan ridwan
ridwan ridwan

Rabu, 09 April 2025 00:02

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, TAKALAR – Manajemen Hotel Grand Kalampa di Takalar, Sulawesi Selatan, mengaku mengalami kerugian akibat ulah oknum pengguna aplikasi MiChat yang mencatut nama hotel dalam transaksi yang diduga berkaitan dengan praktik prostitusi online.

Kasus ini mencuat setelah beberapa media online memuat pemberitaan yang mengindikasikan keterlibatan hotel dalam aktivitas terlarang tersebut. Menanggapi hal itu, pihak hotel segera memberikan klarifikasi resmi.

Pengelola Hotel Grand Kalampa, Arfan Amal (44), menyatakan bahwa informasi yang beredar tidak benar dan sangat merugikan citra usaha mereka.

“Semua itu tidak benar. Tuduhan semacam ini jelas merugikan kami sebagai pelaku usaha yang menawarkan layanan penginapan sesuai standar operasional. Kami selalu menjalankan prinsip-prinsip perhotelan secara profesional,” ujar Arfan melalui sambungan telepon Selasa (8/4/2025).

Arfan menjelaskan bahwa setiap tamu yang menginap wajib menunjukkan identitas diri di resepsionis, melakukan pembayaran, dan mengikuti prosedur check-in yang berlaku. Ia menegaskan bahwa ruang kamar adalah area privat yang berada di luar kontrol pihak hotel.

“Kami bertugas memberikan kenyamanan dan keamanan, serta pelayanan sesuai kesepakatan, termasuk kebersihan kamar dan penyediaan konsumsi. Namun, aktivitas tamu di dalam kamar bukan ranah kami untuk memantau,” tambahnya.

Ia juga mengungkap bahwa kejadian serupa pernah terjadi sebelumnya. Saat itu, pihak hotel mendapat keluhan dari seseorang yang tertipu oleh pelaku yang mengaku sebagai bagian dari manajemen hotel, padahal berdomisili di luar Sulawesi.

“Tahun lalu kami sempat menerima laporan serupa. Ternyata pelaku berdomisili di luar Sulawesi dan menggunakan alamat hotel kami untuk menipu orang lewat MiChat. Sejak saat itu, kami pasang pengumuman resmi berupa pamflet dan stiker di area hotel. Bila nanti terbukti ada staf kami yang terlibat, sanksinya jelas: pemecatan,” tegas Arfan.

Meskipun merasa sangat dirugikan, Arfan memilih untuk tidak memperpanjang masalah ini. Ia menilai risiko seperti ini merupakan bagian dari dinamika dalam dunia usaha, terutama di sektor perhotelan.

“Kami ikhlas. Ini adalah risiko yang bisa dialami siapa saja di bisnis ini. Yang penting, kami tetap bekerja jujur dan profesional. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak agar lebih bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi,” pungkasnya.

Sebelumnya, media lokal sempat melaporkan dugaan keterlibatan Hotel Grand Kalampa dalam praktik prostitusi online melalui MiChat. Dalam pemberitaan itu, disebutkan sejumlah akun dengan inisial “Nisa” yang mengarah ke hotel tersebut menawarkan jasa “open BO” lengkap dengan tarif, foto, hingga layanan video call seks (VCS).

Menurut informasi dari sumber yang pernah berkomunikasi dengan akun tersebut, modus yang digunakan adalah dengan meminta pelanggan untuk check-in terlebih dahulu, lalu mengirimkan nomor kamar dan rekening tujuan.

Salah satu percakapan yang beredar juga menyebutkan tarif sebesar Rp300 ribu untuk satu jam layanan, dengan embel-embel “dijamin puas”. Bahkan, disebutkan pula adanya istilah “top up ke ibu hotel”, yang seolah mengindikasikan adanya peran pihak hotel dalam transaksi tersebut. (*)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Otomotif11 Mei 2025 19:05
Fazzio Modifest 2025 Bakal Berlangsung di TSM Makassar 28 Mei Mendatang
PT Suracojaya Abadimotor (SJAM), main diler sepeda motor Yamaha untuk Provinsi Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) kembali menyelenggarakan Fazzio ...
Sulsel11 Mei 2025 18:58
Bupati Husniah Kunjungi Masyarkat Miskin Ekstrem, Tinjau Proses Pembangunan Bedah Rumah
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa terus berkomitmen dalam mewujudkan Gowa yang semakin sejahtera....
Ekonomi11 Mei 2025 18:11
Kredit Produktif Masih Dominasi Penyaluran Kredit di Sulsel Posisi Maret 2025
Kredit produktif masih penyaluran kredit di Sulsel pada triwulan pertama 2025. Porsinya mencapai 57 persen dengan total Rp89,39 triliun selama year-on...
Ekonomi11 Mei 2025 17:31
Berbekal Pinjaman Modal dan Pendampingan BRI, Perempuan Tangguh Ini Dirikan Kelompok Wanita Tani di Kaki Gunung Ciremai
SULSELSATU.com, KUNINGAN – Dari sebuah desa kecil di kaki Gunung Ciremai, terselip sebuah cerita yang bertumpu pada perjuangan tiada lelah. Hayanah,...