SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kopi Oma kembali menegaskan eksistensinya di dunia kuliner Makassar dengan membuka cabang ketiga di kawasan strategis Jalan AP Pettarani. Mengusung konsep rumah yang telah menjadi ciri khasnya, kali ini Kopi Oma menghadirkan sentuhan baru dengan gaya Jepang dan industrial yang lebih elegan.
Pemilik Kopi Oma, Ryan Dana Syarif, menyampaikan bahwa pembukaan cabang terbaru ini merupakan langkah lanjutan dari komitmen mereka untuk terus bertumbuh dan menghadirkan ruang nyaman bagi pelanggan.
“Cabang ini tetap membawa konsep rumah Oma—tempat yang akrab, penuh kenangan, dan terbuka untuk kolaborasi. Kami ingin setiap pengunjung merasa seperti pulang ke rumah,” ujarnya, Kamis (10/4/2025).
Baca Juga : Bukan Server Pulsa Biasa, Serpul Kini Rilis Server Pulsa Untuk Market H2H Berbasis Cloud
Setelah sukses membuka dua cabang sebelumnya di Jalan Nuri dan Watalempangan, kehadiran gerai baru ini memperkuat posisi Kopi Oma sebagai salah satu kedai kopi lokal terpopuler di Makassar.
Selain menyajikan kopi, Kopi Oma dikenal aktif menjalin kolaborasi lintas sektor. Setelah sukses menggandeng Garuda Indonesia, kini Kopi Oma bersiap bekerja sama dengan BUMN lain seperti Kantor Pos untuk memanfaatkan aset tak terpakai menjadi ruang kreatif bersama.
Menu khas Kopi Oma tetap menjadi magnet utama, terutama varian andalannya: Kopi Susu Oma yang hadir dalam dua pilihan, yaitu gula aren dan versi oatmeal. Harga minuman dibanderol mulai Rp25.000 hingga Rp38.000, sementara makanan dibanderol antara Rp33.000 hingga Rp55.000 dengan ragam menu lokal hingga western.
Baca Juga : Ini Dia Galaxy S24 Series! The First Smartphone dengan Galaxy AI yang Dihadirkan Samsung ke Indonesia
Bagi pecinta olahraga pagi, Kopi Oma Pettarani juga menyediakan menu khusus yang tersedia mulai pukul 07.00 WITA. Jam operasionalnya pun fleksibel: Senin hingga Kamis buka hingga pukul 23.00 WITA, dan Jumat sampai Minggu hingga tengah malam.
“Pelanggan kami adalah bagian dari keluarga, kami sebut mereka ‘Cucu Oma’. Harapannya, mereka merasa betah dan terus kembali,” tutup Ryan.
Dengan nuansa hangat dan semangat kolaboratif, Kopi Oma tak sekadar menjadi tempat ngopi, tapi ruang interaksi dan inspirasi bagi komunitas muda Makassar.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar