SULSELSATU.com, MAKASSAR — Menteri Agama RI Nasaruddin Umar memastikan bahwa persiapan ibadah haji tahun 2025 sudah mendekati tahap akhir. Hingga saat ini, persiapannya telah mencapai 90 persen, meski sejumlah tantangan masih harus ditangani, seperti maraknya jalur pemberangkatan ilegal dan pemangkasan jumlah petugas haji.
“Secara teknis, persiapan sudah hampir rampung, tinggal penyempurnaan. Kami tetap berkomitmen menjaga kualitas pelayanan, meskipun biaya haji tahun ini mengalami penurunan,” kata Nasaruddin kepada awak media saat berada di Makassar, Jumat (11/4/2025).
Tahun ini, Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) turun sekitar Rp4 juta dari tahun sebelumnya. Penurunan itu merupakan hasil kesepakatan antara Kementerian Agama dan Komisi VIII DPR RI. Meski demikian, Nasaruddin menegaskan bahwa efisiensi ini tidak akan berdampak pada kualitas layanan.
Baca Juga : Nasaruddin Umar dan Amran Sulaiman, 2 Menteri Asal Sulsel Masuk Daftar Berkinerja Terbaik Versi Indikator
“Pelayanan tetap jadi prioritas. Yang kami hemat bukan pelayanannya, tapi cara pengelolaannya,” jelasnya.
Meski fokus pada penyelenggaraan resmi, Nasaruddin mengakui praktik pemberangkatan haji ilegal masih terjadi. Ia menyebut penanganan dilakukan secara kasus per kasus, menyesuaikan dengan pola pelanggaran yang terus berkembang.
“Penegakan hukum akan dilakukan secara selektif, namun tegas. Fokus utama kita tetap pada pelaksanaan haji yang legal dan sesuai regulasi,” tegasnya.
Baca Juga : Biaya Haji 2025 Turun Rp4 Juta, Prabowo Tetap Minta Penghematan Lebih Besar
Pemerintah Arab Saudi telah menyetujui tambahan kuota petugas haji dari Indonesia. Namun, jumlah yang diberikan hanya 2.100 orang, sekitar separuh dari tahun sebelumnya. Meski begitu, Nasaruddin menilai ini sebagai bagian dari efisiensi sistem.
“Kita harus pastikan setiap petugas yang berangkat benar-benar dibutuhkan dan efektif di lapangan,” ujarnya.
Indonesia tetap mendapat kuota besar untuk musim haji 2025, yaitu 221.000 jemaah. Dari jumlah tersebut, 10.166 di antaranya merupakan jemaah lanjut usia yang mendapat prioritas keberangkatan sesuai kebijakan afirmatif pemerintah.
Baca Juga : Bipih Haji 2025 Disepakati Rp55,4 Juta, Biaya Turun Rp4 Juta dari Tahun Lalu
Pemerintah juga menyiapkan 685 pembimbing dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), serta 1.572 Petugas Haji Daerah (PHD) untuk mendampingi para jemaah selama di Tanah Suci.
“Fokus kita bukan hanya pada jumlah, tapi pada bagaimana seluruh jemaah bisa menjalankan ibadah dengan aman, nyaman, dan lancar,” tutup Nasaruddin.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar