SULSELSATU.com, TAKALAR – Kasus penipuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) ditingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) SMA Negeri 5 Galesong Selatan tengah mencuat.
Bermula 15 Januari diduga pria yang akrab disapa Adi melakukan penawaran pendaftaran KIP dengan mengumpulkan berkas seperti KTP, KK, PKH, KIP, SKTM, BPJS dan Raport.
Hal diluar dugaan adanya pembayaran biaya KIP diawal Registrasi senilai Rp25.000 (Dua Puluh Lima Ribu Rupiah) selain dari itu siswa dikenakan pembayaran sebesar Rp100.000 bagi yang sudah melakukan pendaftaran terlebih lagi siswa diminta upah se-ikhlasnya.
Adi juga merupakan salah satu alumni dari SMA Negeri 5 Galesong Selatan.
Nur Indah Sari sebagai siswi SMA 1 Galesong mengaku ditipu oleh Adi. “Awalnya Rp25.000 setelah itu melakukan registrasi saya dimintai biaya listrik, uang kartu KIP dan biaya lain sehingga mencapai nominal Rp850.000, seperti itu setiap ada yang kita urus tentang KIP saya merasa ditipu,” jawabnya melalui Via Whatsapp.
Siswi lainnya, Nur Haedar juga mengutarakan hal yang sama. “Saya juga seperti itu ada permintaan biaya oleh Adi soal KIP senilai Rp234.000 kalau saya sendiri selama mengurus sama adi stor uangnya juga sama Adi,” ucapnya.
Setelah beberapa lama tak kunjung selesai KIP-nya beberapa siswa-siswi curiga adanya sebuah penipuan mengatasnamakan KIP dengan melakukan pertemuan di sekolah dengan beberapa pihak seperti guru dan para siswa-siswi dan Adi.
Setelahnya disepakati melalui surat peryataan 15 Februari Adi akan mengembalikan sejumlah uang yang ia ambil dari beberapa siswa. Namun tak kunjung ada penyelesaian sampai bulan April. (*)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar