SULSELSATU.com, MAKASSAR – Rencana kerjasama antara PT Masmindo Dwi Area dan Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc untuk proyek tambang emas berskala besar di Luwu, dengan metode Open Pit, memicu kekhawatiran dari Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman.
Gubernur dua periode itu menilai proyek ini dapat menimbulkan dampak lingkungan yang besar serta ketimpangan sosial-ekonomi yang merugikan masyarakat lokal.
Andi Sudirman menyatakan bahwa ia akan mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo untuk meminta evaluasi ulang atas izin tambang di wilayah Luwu.
Baca Juga : Dinkes Sulsel Distribusikan 7.213 Vaksin Meningitis untuk Jemaah Haji 2025
Adik Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman ini menyebutkan, penting untuk mengetahui siapa yang akan mengelola tambang dan bagaimana metode pengelolaannya diterapkan, mengingat potensi kerusakan lingkungan yang bisa terjadi, apalagi jika menggunakan metode Open Pit yang terbukti merusak alam.
“Kita harus menyurati Presiden untuk meminta evaluasi ulang atas izin tambang ini. Terutama mengenai siapa yang mengelola dan bagaimana dampak jangka panjangnya terhadap lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Tidak bisa membiarkan hal ini berjalan begitu saja tanpa memperhatikan nasib lokal, terutama dalam pengelolaan kekayaan alam yang seharusnya dikelola oleh pengusaha lokal, bukan perusahaan dari luar,” tegas Andi Sudirman, Senin (14/4/2025).
Gubernur Sulsel itu juga mengingatkan akan dampak buruk yang ditimbulkan oleh proyek tambang Freeport di Papua, yang menyebabkan kerusakan lingkungan besar dan ketimpangan ekonomi. Ia khawatir Luwu akan menghadapi masalah serupa, di mana warga lokal justru akan menjadi korban dari kerusakan lingkungan dan kesenjangan ekonomi.
Baca Juga : Gubernur Andi Sudirman Dukung Penuh Pembangunan Gedung SDM Muhammadiyah Sulsel
“Kita semua tahu bagaimana kondisi di sekitar tambang Freeport di Timika. Kubangan besar, penebangan hutan, dan masyarakat Papua yang belum juga merasakan kesejahteraan. Jika kita biarkan perusahaan luar yang mengelola tambang di Luwu, yang rugi adalah masyarakat lokal. Pengelolaan oleh perusahaan luar hanya akan menciptakan ketimpangan dan merusak lingkungan,” ujar Andi Sudirman.
Selain itu, Gubernur Andi Sudirman juga menyoroti permasalahan banjir yang kerap melanda wilayah Luwu. Menurutnya, pembukaan lahan yang tidak memperhatikan daya dukung lingkungan, baik yang legal maupun ilegal, telah memperburuk kondisi ini dan berimbas langsung kepada kehidupan masyarakat kecil, terutama mereka yang tinggal di sepanjang bantaran sungai.
“Banjir yang sering terjadi adalah dampak dari pembukaan lahan yang tidak memperhatikan aspek lingkungan. Masyarakat kecil yang paling merasakannya. Pemerintah harus lebih bijak dalam mengelola sumber daya alam dan tidak mengabaikan kesejahteraan masyarakat serta moral dalam pembangunan,” tambahnya.
Baca Juga : Gubernur Andi Sudirman Sulaiman Sambut Kedatangan Menteri Pertahanan di Sulsel
Gubernur Sulsel menegaskan bahwa evaluasi terhadap izin tambang ini sangat penting untuk memastikan bahwa masa depan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat lokal terjaga.
Ia berharap, Presiden dapat mempertimbangkan kembali kebijakan terkait pengelolaan tambang besar di wilayah Luwu demi menjaga kelestarian alam dan kesejahteraan warga setempat.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar