Logo Sulselsatu

Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo: Suap Hakim Cemari Keadilan, Harus Ada Reformasi!

Dedy
Dedy

Kamis, 17 April 2025 15:51

Anggota Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo (Int)
Anggota Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo (Int)

SULSELSATU.com, JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo, menyatakan keprihatinan mendalam atas ditetapkannya tiga hakim sebagai tersangka kasus suap terkait perkara ekspor crude palm oil (CPO) yang melibatkan tiga perusahaan besar.

Rudianto menilai kejadian ini mencoreng integritas lembaga peradilan yang seharusnya menjadi benteng terakhir pencari keadilan.

“Yang pertama kita prihatin, lagi-lagi aparat penegak hukum, apalagi hakim yang seharusnya menjadi pihak paling mulia dalam sistem hukum, justru menjadi pelaku lewat putusan-putusan yang ‘diperdagangkan’. Ini sangat memprihatinkan,” kata Rudianto kepada awak media, Kamis (17/4/2025).

Ia menekankan pentingnya penindakan tegas terhadap siapa pun yang terlibat, termasuk pimpinan pengadilan. “Kami mendesak agar siapa pun hakim atau pimpinan yang terlibat diseret ke meja hijau. Ini tak bisa ditoleransi,” ujarnya.

Lebih jauh, Rudianto mendorong evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengawasan dan penempatan hakim, khususnya di pengadilan kelas 1 khusus. Menurutnya, pengadilan dengan beban perkara besar dan sensitif seperti itu harus diisi oleh hakim-hakim berintegritas tinggi.

“Hakim-hakim yang banyak mendapat laporan dan aduan jangan ditempatkan di pengadilan kelas 1 khusus. Justru harus ada seleksi ketat agar hanya hakim yang berintegritas yang bisa ditempatkan di sana. Kalau itu diterapkan, maka praktik-praktik kotor seperti jual beli putusan bisa dicegah,” tambahnya.

Dikutip dari Kompas.com, Kejaksaan Agung telah menetapkan tiga hakim sebagai tersangka kasus suap penanganan perkara ekspor CPO. Mereka adalah Agam Syarif Baharuddin (ASB) dan Ali Muhtarom (AM) dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, serta Djuyamto (DJU) dari PN Jakarta Selatan. Ketiganya diduga menerima suap sebesar Rp 22,5 miliar dari Ketua PN Jakarta Selatan, Muhammad Arif Nuryanta (MAN), agar mengeluarkan putusan lepas (onslag) terhadap tiga perusahaan besar dalam perkara tersebut.

Komisi III DPR RI berjanji akan terus mengawal proses hukum ini serta mendorong reformasi mendasar dalam tubuh lembaga peradilan agar kasus serupa tidak terulang kembali. (Ded)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Otomotif11 Mei 2025 19:05
Fazzio Modifest 2025 Bakal Berlangsung di TSM Makassar 28 Mei Mendatang
PT Suracojaya Abadimotor (SJAM), main diler sepeda motor Yamaha untuk Provinsi Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) kembali menyelenggarakan Fazzio ...
Sulsel11 Mei 2025 18:58
Bupati Husniah Kunjungi Masyarkat Miskin Ekstrem, Tinjau Proses Pembangunan Bedah Rumah
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa terus berkomitmen dalam mewujudkan Gowa yang semakin sejahtera....
Ekonomi11 Mei 2025 18:11
Kredit Produktif Masih Dominasi Penyaluran Kredit di Sulsel Posisi Maret 2025
Kredit produktif masih penyaluran kredit di Sulsel pada triwulan pertama 2025. Porsinya mencapai 57 persen dengan total Rp89,39 triliun selama year-on...
Ekonomi11 Mei 2025 17:31
Berbekal Pinjaman Modal dan Pendampingan BRI, Perempuan Tangguh Ini Dirikan Kelompok Wanita Tani di Kaki Gunung Ciremai
SULSELSATU.com, KUNINGAN – Dari sebuah desa kecil di kaki Gunung Ciremai, terselip sebuah cerita yang bertumpu pada perjuangan tiada lelah. Hayanah,...